Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Cerita 'Sloki Strong' di Balik Kasus Miras Maut Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya

Cerita 'Sloki Strong' di Balik Kasus Miras Maut Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya © mili.id

Akbar Kashogi Purnama alias Ogie, salah satu personel Band Ogie and Friends yang selamat (Foto: Instagram @ogie.kashogi)

Surabaya - Salah satu pentolan Band Ogie and Friends menceritakan perjalanan kasus miras maut di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya kepada kuasa hukum para korban, Renald Christoper.

Menurut Renald, dari pengakuan Akbar Kashogi Purnama alias Ogie, keyboardis, mengaku tenggorokan panas usai menenggak miras racikan bartender Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya bernama Arnold.

Baca juga: HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo Itu Milik Dua Perusahaan, Terbagi 3 Sertifikat

Kuasa hukum dari H.A.M Associates ini menambahkan, usai menenggak miras tersebut, beberapa waktu kemudian hingga kini, Ogie masih merasakan nyeri di bagian dada.

"Mas Ogie karena dia ikut minum, dia merasa mengalami gejala yang sama. Gejala tenggorokan panas terus dada itu nyeri. Sampai sekarang kadang-kadang kambuh juga sih," ungkap Renald kepada mili.id, Sabtu (30/12/2023).

Pada Jumat (29/12/2023), Ogie dimintai keterangan sebagai saksi. Sekitar 11 jam dimintai keterangan, Ogie disodori 18 pertanyaan oleh Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Ada 18 pertanyaan dari penyidik. Kita selesai diperiksa sekitar jam 01.00 WIB. Jadi memang kesaksian di BAP semalam, itu minuman murni dari bartender, kami pastikan anak-anak band ini tidak pernah membawa minuman dari luar," jelasnya.

Renald bercerita, berdasar keterangan Ogie padanya, saat itu Ogie, saat bersamaan perform di lain tempat pada Jumat (22/12/2023) malam.

Sehingga, untuk memback up penampilan Ogie and Friends di Cruz Lounge Bar, Ogie sebagai leader menyediakan pemain pengganti untuk mengisi posisi keyboardis.

Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 22 Januari 2025 di Surabaya

"Band terus berjalan, sementara dia datang terlambat. Waktu itu band terus main, dan memang ada minuman di karafe (teko kaca) yang dia sendiri tidak tahu minuman apa, karena dia belum ada di lokasi," paparnya.

Sambil menyuguhkan penampilannya untuk menghibur tamu yang hadir, mereka memesan beberapa karafe miras. Karafe berisi miras itu terus datang di mejanya anak band, Ogie datang langsung prepare main menggantikan pemain pengganti tersebut.

"Singkat cerita, kurang lebih jam 21.30 kalau saya gak salah, datanglah Mas Indro pimpinan sound system yang notabene ada kontrak kerja untuk malam tahun baru di Vasa," terang Renald.

"Mas Indro datang bersama asistennya. Karena ramai dan mejanya gak cukup, pindah lah ke sofa, di mana kesembilan orang saksi korban itu kumpul," tambahnya.

Baca juga: Sopir Mabuk Penyebab Tewasnya Pasutri Surabaya Diadili

Ketika di sofa, mereka membicarakan soal sound system sambil menenggak miras yang ada di karafe. Namun, salah satu korban tewas memesan miras yang kuat ke bartender yang diduga disediakan melalui sloki, dan dibeli secara under table atau tanpa melalui kasir.

"Pengakuannya Ogie, itu almarhum berkata "minta yang strong" terus sama bartender dibuatkan dengan diduga mencampurkan unsur-unsur zat yang berbahaya untuk tubuh. Iya (Ada permintaan untuk strong)," tandasnya.

Usai menenggak miras, Ogie kembali perform. Sepulang dari ngeband di Cruz Lounge Bar, Ogie baru merasakan efeknya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait