Pasuruan - Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudy Hadijanto menjelaskan jika CC (20), anak perempuan korban Chosidah (55) janda kaya yang menjadi korban perampokan pembunuhan, nyaris dibunuh oleh pelaku inisial MS.
Namun, CC selamat dari aksi kejam pelaku, karena dirinya menghubungi pacaranya melalui video call (VC), ketika melihat ada hal yang tak wajar di rumahnya yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggingrejo, Kota Pasuruan tersebut.
Baca juga: Residivis Kasus Perampokan di Situbondo Terjerat Narkoba
"Anak perempuan korban pukul 8 pagi bangun tidur langsung mandi dan ganti baju, setelah keluar dirinya melihat banyak darah, dan ada bekas air. Karena panik ia VC pacarnya untuk memberitahukan apa yang dilihatnya," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudy Hadijanto.
Ketika proses VC, sambil berjalan kaki ke arah musala dalam rumah, korban CC langsung mendapat serangan dari pelaku.
"Pelaku sempat mencekik dan membekap korban CC saat posisi masih video call dengan pacarnya," ungkapnya.
Baca juga: Sejoli Kompak Jual Narkoba hingga Pasma Royce Berpangkat Bintang Satu
Mengetahui hal itu, pacar korban langsung bergerak cepat menuju rumah korban bersama warga setempat, dan mereka bisa masuk setelah mendobrak pintu rumah korban.
"Saat warga masuk kondisi korban dalam proses diikat oleh pelaku. Kalau tidak cepat tertolong warga dimungkinkan ia ikut terbunuh," tandasnya.
Baca juga: Pembunuh Wanita di Dalam Hutan Mojokerto Ditangkap
Untuk diketahui, dalam aksinya ini pelaku membunuh ibu CC, Chosidah yang merupakan janda kaya yang belum genap seribu hari ditinggal suaminya meninggal, serta Fauzi (13), adik CC yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP.
Jasad keduanya ditemukan di dalam rumah oleh warga, masing-masing dalam kondisi terikat.
Editor : Aris S