Pemuda di Jember Tewas Tertabrak Kereta Api saat Pesta Malam Tahun Baru Dekat Rel

Pemuda di Jember Tewas Tertabrak Kereta Api saat Pesta Malam Tahun Baru Dekat Rel © mili.id

Evakuasi jasad pemuda tertabrak kereta api di Jember (Foto: Hatta/mili.id)

Jember - Seorang pemuda tewas tertabrak kereta api di Lingkungan Condro Utara, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Senin (1/1/2024).

Pemuda berinisial DAM (20) itu merupakan warga Gebang Tunggul, Kelurahan Kaliwates. Dia tewas tertabrak Kereta Api (KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Banyuwangi, sekitar pukul 03.40 WIB.

Baca juga: Jalan Rusak Diduga Akibat Dilintasi Truk Tronton, Warga di Jember Demo

Kapolsek Kaliwates, Kompol Mahrobi Hasan menyebut bahwa korban ditemukan tewas dengan bagian tubuh terpotong menjadi dua bagian.

"Kronologisnya, korban bersama tiga temannya minum-minuman keras sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar lokasi kejadian. Diduga sedang merayakan malam tahun baru. Korban diduga mabuk berat, dan tiduran di atas rel sekitar pukul 02.30 WIB," terang Mahrobi Hasan saat di lokasi kejadian.

Menurutnya, saat korban dalam kondisi mabuk berat dan tiduran di atas rel, KA Wijayakusuma melintas.

"Kereta itu melaju dari barat ke timur, kemudian menabrak korban yang sedang tiduran di atas rel. Dua orang saksi rekan korban bermaksud menolong, tapi tidak sampai dan terpental akibat hempasan kereta api. Dua orang saksi mengalami luka lecet ringan," papar dia.

Mendapat laporan kejadian itu, kapolsek bersama anggota menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban ke Kamar Mayat RSUD dr. Soebandi Jember.

Baca juga: Pria Tusuk Kakak Perempuan hingga 11 Konten Kreator Dipolisikan

"Korban satu orang meninggal dunia, dengan kondisi tubuh terbagi menjadi dua bagian. Kondisi badan dan kaki terpisah di titik berbeda," ujarnya.

Sementara Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro membenarkan kecelakaan tersebut.

"Informasi dari masinis saat akan melintas di lokasi, terlihat ada sekelompok orang berada di sekitar jalur, beberapa di antaranya terlihat duduk di rel. Masinis membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang-orang itu menjauh dari rel," ungkap Cahyo saat dikonfirmasi.

Baca juga: Ketika Gus Fawait Tinjau dan Beri Bantuan Korban Banjir di Jember

"Beberapa yang lain sudah menjauh, tapi ada satu orang masih berada cukup dekat dengan rel. Karena posisi yang sudah terlalu dekat, maka insiden tidak terhindarkan," sambungnya.

Selanjutnya Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kaliwates.

"KAI menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut. KAI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jalur kereta api sebagai tempat beraktivitas, karena membahayakan diri sendiri dan perjalanan kereta api," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait