Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto saat tiba di Pesantren Zainul Hasan Genggong.(Foto:FAdes/mili.id)
Probolinggo - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (PZH) Genggong, Probolinggo, Selasa (2/1/2024). Kedatangan, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu disambut puluhan ribu santri dan masyarakat.
Pria kelahiran 1951 itu tiba di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 10.00 WIB, mengendarai mobil golf didampingi mantan Gubernur Jawa Timur, Pak De Karwo.
Baca juga: Inpres Efisiensi Anggaran, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Kami Sudah Terapkan 2024
Sesampainya di Ponpes Genggong, Prabowo langsung menunju rumah salah satu pengasuh, yakni Gus. Dr Moh Haris bersama seluruh keluarga besar Pesantren Genggong. Usai ramah tamah sekitar 30 menit, Prabowo kemudian dibawa ke hadapan ribuan santri.
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Gus Haris mengatakan, jika kedatangan Prabowo Subianto itu, sejatinya untuk menghadiri acara Haul Almarhum KH. Damanhuri Romly (Ayahada Gus Haris) yang akan dilaksanakan Selasa (2/1/2024) malam nanti.
Baca juga: Presiden Prabowo: Pertahanan adalah Fondasi Utama Negara
"Selain bersilaturahmi, bapak Prabowo juga untuk menghadiri acara haul ayahanda kami. Karena memang bapak Prabowo memiliki hubungan erat dengan para keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong," kata Gus Haris.
Sementara Ketua Yayasan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, jika Pesantren Zainul Hasan Genggong, tidak pernah menerima tokoh atau calon presiden maupun wakil presiden kecuali dua orang.
Baca juga: Polres Probolinggo Kota Gelar Latihan Pra Operasi Keselamatan Semeru 2025
"Yang pertama KH. Makruf Amin, yang kedua hari ini yaitu bapak Presiden bapak Prabowo Subianto. Alhamdulillah, kita dihadiri pemimpin masa depan, beliau ditakdir oleh Allah untuk menjadi pemimpin Indonesia," ujar Kiai Mutawakkil disambut tepuk tangan ribuan santri.
Editor : Aris S