Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Pembunuhan Pemilik dan Asisten Shelter Hewan di Blitar, Pelaku Ambil DVR CCTV

Pembunuhan Pemilik dan Asisten Shelter Hewan di Blitar, Pelaku Ambil DVR CCTV © mili.id

TKP penemuan dua mayat (foto: Humas Polres Blitar Kota for mili.id)

Blitar - Polisi membeberkan fakta baru terkait kasus dugaan perampokan dan pembunuhan terhadap pemilik shelter hewan Ragil Sukarno Utomo (51), dan asistennya, Luciani Santoso (53), di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo Pambudi Sukarno mengatakan, selain empat ponsel yang hilang, sebuah Digital Video Recorder (DVR), alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar CCTV itu hilang.

Baca juga: Manager KAI Daop 9 Jember Diancam Bakal Dibunuh, Polisi Turun Tangan

"DVR CCTV ternyata tidak ada, di rumah itu ada CCTV yang kemungkinan digunakan memantau kondisi hewan-hewan. Namun DVR kemarin itu tidak ada, itu kita sedang mencari," katanya, Selasa (02/01/2024).

Dilain sisi, jasad kedua korban saat ini sedang menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Nantinya, hasil autopsi yang diserahkan tim forensik akan dicocokkan dengan hasil olah TKP untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan perampokan tersebut.

Baca juga: Pembacokan Brutal di Sidoarjo: Satu Tewas, Dua Terluka Parah

"Namun hari ini kami menunggu tim dari Rumah Sakit Bhayangkara, yang melaksanakan autopsi terhadap dua jenazah wanita tersebut. Nanti kami cocokan dengan hasil olah TKP dengan kondisi korban," tambahnya.

Sebelumnya, Warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, digegerkan dengan penemuan dua jenazah perempuan dan diduga korban pembunuhan, karena aroma yang menyengat dari rumah korban, Senin (01/01/2023) sore.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sampang Ditangkap, Ini Motifnya

Kendati demikian, pada saat kejadian tak ada indikasi akses masuk ruangan yang dibobol. Namun, polisi menemukan sebilah golok di TKP yang hingga kini masih dilakukan pendalaman.

"Untuk tanda-tanda pembobolan, terus apakah ada pintu yang dirusak itu kami temukan tidak ada. Kami temukan ada beberapa benda-benda lain, baik itu benda tajam yang diduga untuk digunakan menganiaya," tambahnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait