Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Keluh Buruh Pabrik Triplek Situbondo: Cukup Cintaku yang Digantung, Jangan Gajiku

Keluh Buruh Pabrik Triplek Situbondo: Cukup Cintaku yang Digantung, Jangan Gajiku © mili.id

Salah satu buruh pabrik triplek di Situbondo yang ikut menuntut pembayaran gaji (Foto: Ist)

Situbondo - Ratusan buruh pabrik triplek PT Bina Satria Abadi Sentosa Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo menuntut gaji mereka yang belum terbayar.

Selain berorasi, mereka juga membawa sejumlah poster berisi tuntutan, salah satunya tulisan "cukup cintaku saja yang digantung, jangan gajiku'.

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Pantau Mudik Gratis di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Seorang buruh PT Satria Abadi Sentosa berinisial AN (26) mengatakan, dia dan buruh lainnya terpaksa mendatangi kantor tempatnya bekerja, karena gaji mereka belum dibayar dengan alasan yang tidak jelas.

"Makanya para buruh sepakat untuk mendatangi kantor, untuk meminta tanggungjawab perusahaan. Padahal untuk berangkat ke pabrik butuh BBM dan uang makan," ujar AN, Selasa (2/1/2023).

AN menyebut bahwa keterlambatan gaji bukan hanya kali ini. Bulan-bulan sebelumnya juga sering terjadi.

Baca juga: Laga Moldova vs Norwegia hingga Gadis Garut Dipaksa jadi PSK

"Bulan sebelumnya gaji memamg telat juga. Tapi paling lama hanya lima hari. Sekarang sampai satu bulan," bebernya.

Perempuan berhijab ini menegaskan, seharusnya perusahaan menjelaskan tentang keterlambatan gaji tersebut, sehingga buruh tidak melakukan aksi demo.

"Kami sudah melakukan demo. Sudah teriak-teriak agar dapat gaji. Saat demo juga percuma, tidak ada bagian dari kantor yang bisa memutuskan. Katanya masih nunggu kiriman uang dari pusat di Kediri," terang dia.

Baca juga: Dipekerjakan Jadi PSK di Eks Lokalisasi GS Situbondo, Gadis Garut Kabur Lapor Polisi

Sementara Faris, salah satu staf PT Satria Abadi Sentoso mengatakan, ratusan buruh itu mendatangi kantornya untuk meminta pencairan gaji yang belum dibayar. Katanya, perwakilan buruh sudah difasilitasi

"Begitu ratusan buruh menuntut pembayaran gajinya, saya langsung menghubungi pimpinan. Namun kami masih belum mendapat informasi dari pimpinan di pusat, mengingat pabrik kayu lapis di Situbondo cabang dari PT di Kediri," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait