ODGJ Gentayangan di Alun-alun Jember, Pengunjung Resah

ODGJ Gentayangan di Alun-alun Jember, Pengunjung Resah © mili.id

Foto viral pria ODGJ yang meresahkan pengunjung Alun-alun Jember

Jember - Keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Alun-alun Jember meresahkan warga, viral di media sosial (medsos).

Postingan itu salah satunya diunggah dalam Grup Facebook Info Warga Jember Official.

Baca juga: Senam Ratusan Emak-emak Bareng Cabup 01 Jember Dibubarkan Kades Semboro

Dalam postingan itu tampak pria ODGJ berpenampilan lusuh memakai sarung, bertelanjang dada. Warga menyebut bahwa pria itu tubuhnya berbau tidak sedap.

"Alun-alun Jember sekarang kurang menyenangkan. Ada ODGJ mengganggu kenyamanan pengunjung. Mohon untuk pihak terkait agar ditindaklanjuti," tulis pemosting, seperti dilihat mili.id, Selasa (2/1/2024).

"Posisi malam ini di Alun-alun Jember," sambung akun Mas Durens di grup Facebook itu.

Akun lain menyebut bahwa pria ODGJ itu tubuhnya berbau tak sedap.

"Pake sarung baju dilepas. Mohon maaf bau sekali. Pengunjung kurang nyaman," tambah akun Mas Durens.

Baca juga: Cawabup Djos Sapa Anggota Partai Golkar Jember, Tegaskan Dirinya Bukan Ban Serep

Dari pantauan mili.id di Alun-alun Jember, belum ada tindakan dari dinas terkait, menanggapi keluhan warga tersebut.

Terpisah, Kepala UPTD Liponsos Dinas Sosial Jember, Roni Efendi mengaku sudah mendapat laporan terkait keberadaan pria ODGJ tersebut.

Menurutnya, pria itu akan mendapat penanganan, meski beberapa kali sudah diamankan.

"Klien tersebut (pria ODGJ) sudah tiga kali masuk Liponsos. Dan selalu kabur karena ada keluarganya di daerah Jumerto (Kecamatan Patrang)," ungkap Roni.

Baca juga: 4 Kereta Api di Jember Terlambat Imbas Insiden KA Pandalungan Vs Truk

"Pernah kita mau evakuasi. Begitu melihat petugas, langsung nyeberang (kabur) ke (rumah makan) Pizza Hut tanpa noleh kanan kiri. Klien itu sering mangkal di Alun-alun Kota Jember," sambungnya.

Meski begitu, Roni berjanji akan menangani pria tersebut.

"Nanti kita assessment keluarganya. Kalau tidak keberatan akan kita bawa ke RSJ (rumah sakit jiwa) dan RSBL (Rehabilitasi Sosial Bina Laras) Pasuruan," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait