Mojokerto - Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Mojokerto mengalami penurunan hingga 0,32 persen.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto pada Jumat (29/12/2023) TPT di Kota Onde-onde turun keangka 4,73 persen pada Agustus 2023.
Baca juga: Yuk Wisata Seru Keliling Kota Mojokerto, Nikmati Spot Ikonik dan Legendaris
Angka ini lebih rendah dari TPT Kota Mojokerto pada Agustus 2022 yakni 5,05 persen.
Pj Kota Mojokerto Ali Kuncoro mengatakan, hal ini tentunya menunjukkan tren positif dalam pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan di kota terkecil se-Jatim ini. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif terus tampak.
“Alhamdulillah TPT Kota Mojokerto kembali menurun. Tentu hal ini berkat upaya masif yang dilakukan mulai dari fasilitasi pelatihan kerja berbasis kompetensi, job fair, serta tidak lepas dari peran para investor yang masuk ke Kota Mojokerto,” ujar Mas Pj Wali, pada Kamis (4/1/2024).
Ali menambahkan, jika banyak pengusaha semangat untuk berinvestasi dan menyerap tenaga kerja di Kota Mojokerto maka akan sangat membantu menurunkan TPT secara masif.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini hingga Dara Cantik Kota Mojokerto Berprestasi
“Salah satu arahan presiden meminta peningkatan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Untuk itu pelayanan perizinan terus kita sederhanakan dan dipercepat sehingga akan menarik investasi,” tuturnya.
Selama tiga tahun terakhir, TPT Kota Mojokerto sempat naik dari 6,74 persen tahun 2020 ke 6,87 persen tahun 2021, akibat pandemi Covid-19. Kemudian turun menjadi 5,05 persen pada tahun 2022, dan terus turun menjadi 4,73 persen pada tahun 2023.
Seiring dengan menurunnya TPT Kota Mojokerto, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Mojokerto juga mengalami peningkatan dari 69,41 persen pada Agustus 2022, naik menjadi 72,50 persen pada Agustus 2023.
Baca juga: Putri asal Kota Mojokerto Raih Juara II Putri Kebaya Remaja Jatim 2024
Adanya peningkatan TPAK akan berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi suatu daerah, hal tersebut berdampak pada peningkatan produktivitas yang pada akhirnya akan memicu kenaikan Produk domestik bruto (PDB) dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, ke depan pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas SDM Kota Mojokerto agar meningkatkan serapan angkatan kerja di dunia kerja dan dunia industri. Yang dilakukan melalui peningkatan pelatihan dan juga penambahan skill.
"Dengan kualitas yang meningkat, kami optimis serapan angkatan kerja kita juga akan meningkat, dan TPT kita juga akan terus menurun ke depannya," Ali memungkasi.
Editor : Aris S