Bondowoso - SM (64), lansia yang terlantar di hutan pinus, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso disebut belasan kali kabur dari rumah.
SM dievakuasi oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso pada Kamis (4/1/2024) lalu.
Saat dievakuasi, SM mengaku warga Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Meskipun ketika dicek via biometrik di Dispendukcapil, data SM nihil alias belum menjalani proses perekaman data kependudukan.
Kepala Desa Cumedak, Supardi membenarkan jika SM adalah warganya beralamatkan di Dusun Krajan, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.
"Iya. Kalau di sini dipanggil Pak Vin. Itu warga Dusun Krajan. Tapi beliau ODGJ, mas," ungkap Kades Supardi dikonfirmasi Mili.id melalui sambugan telepon, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, SM depresi sejak 12 tahun lalu usai mengamalkan sebuah ilmu khusus.
"Setelah depresi, beliau ditinggal oleh anak dan istrinya. Dan sempat belasan kali kabur dari rumah. Sebelum di Bondowoso, sempat kabur di Banyuwangi," ungkapnya.
Supardi yang menjabat sebagai Kades Cumedak sejak tahun 2007 silam ini hafal betul terhadap tingkah SM.
"Karena setiap kabur dan dievakuasi oleh Dinsos manapun, beliau masih hafal jika warga Cumedak. Jadi saya selalu ditelepon," ucapnya.
Sebab mempertimbangkan banyak hal, keluarga SM akhirnya memutuskan menyerahkan SM kepada UPT PSTW Bondowoso.
UPT PSTW adalah panti jompo milik Dinsos Provinsi Jawa Timur yang berada di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso.
"Tapi ada beberapa kesepakatan. Di antaranya keluarga harus menjenguk jika sakit. Kemudian jika kabur lagi, maka bukan lagi tanggungjawab dinsos," ulas Supardi.
Diberitakan sebelumnya, kisah SM sempat viral di media sosial sebab menghuni gubuk reyot berdinding plastik bekas di hutan pinus Bondowoso. SM membuat sendiri gubuknya dan kesehariannya diberi makan oleh warga sekitar.
Baca juga: Cium Kening Resepsionis Hotel di Bondowoso, Sopir Travel Tidur Penjara
Editor : Achmad S