Suasana pasar hewan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.(Foto: Fatur Bari/mili.id)
Situbondo - Dalam beberapa pekan terakhir ini, harga sapi anjlok hingga mencapai 15-20 persen di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Situbondo. Itu terjadi akibat terbatasnya ketersediaan pakan ternak.
Salah seorang pedagang sapi bernama Mahfud (36), asal Kota Situbondo mengatakan, diakui harga sapi mulai anjlok di Situbondo. Bahkan anjloknya harga sapi terjadi sejak awal Desember 2023 lalu hingga awal Januari 2024.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Pantau Mudik Gratis di Pelabuhan Jangkar Situbondo
"Jangankan harga sapi lokal, harga sapi jenis limusin juga anjlok di Situbondo. Saat ini, harga sapi berkisar antara Rp 9 juta hingga Rp11 juta," ujar Mahfud, saat ditemui di pasar hewan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Sabtu (6/1/2024).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga sapi anjlok di Situbondo, salah satunya adalah kesulitan pakan di musim kemarau ini, sehingga para petani atau peternak memberikan pakan keringan.
Baca juga: Laga Moldova vs Norwegia hingga Gadis Garut Dipaksa jadi PSK
"Saat ini, sapi jarang diberi pakan rumput hijau, sehingga warga dan peternak terpaksa menjual sapinya dengan bobot yang tidak maksimal. Sebab, jika terus dipelihara harganya dikhawatirkan akan terus merosot," bebernya.
Sementara itu, koordinator pasar hewan pada Disnakan Kabupaten Situbondo Willy Mahendarta mengatakan, diakui dalam beberapa pekan terakhir ini, harga sapi turun drastis hingga mencapai 15-20 persen di sejumlah pasar hewan di Situbondo.
Baca juga: Dipekerjakan Jadi PSK di Eks Lokalisasi GS Situbondo, Gadis Garut Kabur Lapor Polisi
"Meski harga sapi mulai anjlok, namun jumlah sapi yang masuk ke pasar hewan di Situbondo tetap stabil. Khusus di pasar hewan yang digelar hari Sabtu, jumlah sapi yang antara 700 ekor hingga 750 ekor setiap pekan," ujar Willy.
Editor : Aris S