Store Kimshoes 11 Jember Tidak Hanya Sekadar Toko Kelengkapan Olahraga Basket

Store Kimshoes 11 Jember Tidak Hanya Sekadar Toko Kelengkapan Olahraga Basket © mili.id

Store Kimshoes 11 berisi kelengkapan alat olahraga basket, kafe, dan lapangan 3 on 3.(Foto: M Hatta/mili.id)

Jember - Tidak hanya menjual perlengkapan olahraga basket, namun Store Kimshoes 11 juga dihadirkan sebagai wadah untuk menambah pengetahuan kualitas sepatu olahraga terutama bagi kalangan milenial.

Konsep yang dibentuk di toko yang berada di Jalan Danau Toba, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Jember, sangat menarik.

Baca juga: Eri Cahyadi Buka Kejuaraan Basket antar SMA/SMK Seluruh Surabaya

Selain menjual sepatu, jersey, bola, dan juga pernak pernik lainnya tentang olahraga basket, juga ada kafe dengan banyak menu makanan atau minuman ala kekinian.

Mulai dari nasi goreng hongkong, spaghetti carbonara, rice bowl ayam sambal matah, dimsum, dan juga minuman es atau hangat dengan berbagai variasi.

Lebih beda lagi, di lokasi Store Kimshoes 11 ini, juga ada lapangan basket 3 on 3.

Pemilik dan pengelola Store Kimshoes 11 Arif Angga Yudho mengatakan, alasan dirinya mengemas satu lokasi toko kebutuhan olahraga basket, dengan kafe dan lapangan basket 3 on 3. Dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang olahraga basket.

Terkait ide awal adanya konsep yang dia kemas dalam satu lokasi itu. Kata Angga, berawal dari keinginannya memberikan edukasi pentingnya perlengkapan untuk berolahraga basket dengan standar dan kondisinya yang harus original.

Terutama soal sepatu basket yang memang harus memiliki kualitas dan memberikan keamanan bagi pemainnya.

"Adanya Kimshoes 11 ini, dari latar belakang saya yang penggiat (olahraga) basket, atau lebih tepatnya saya salah seorang pelatih basket di Jember, yang melatih di beberapa sekolah, dan juga klub basket," kata Angga saat dikonfirmasi di lokasi toko miliknya, Sabtu (6/1/2024).

Dari latar belakang itu, lanjut Angga, dirinya juga menyoroti soal perlengkapan olahraga basket. Khususnya sepatu bagi para atlet atau pemain olahraga basket.

"Awalnya saya melihat beberapa pemain saya, anak-anak itu kurang paham apa itu sepatu original. Yang Mereka tahu soal bagus, modelnya, warnanya. Tapi mereka tidak tahu itu asli apa palsu. Jadi adanya Kimshoes 11 ini, menjadi tempat untuk memberikan edukasi bagi anak-anak. Daripada beli sepatu tiruan. Mending kalau punya uang ditabung dulu, umtuk nantinya bisa membeli sepatu asli atau ori," ujarnya.

Angga menjelaskan, pentingnya sepatu asli bagi pemain atau atlet olahraga basket ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan saat berolahraga basket. Terkait harganya yang dinilai mahal, kata Angga, saat ini sudah ada beberapa produk lokal yang produk sepatunya juga sudah sesuai standar untuk olahraga basket.

Baca juga: Culik Bocah 4 Tahun di Jember, Pria asal Semarang Diringkus

"Pentingnya ori, itu lebih enak dipakai, dari segi kenyamanan, keawetan, keamanan, lebih proper (sesuai/berstandar) untuk dipakai atlet dan pemain. Daripada beli sepatu bermerek tapi KW. Ada beberapa pilihan, misalkan budgetnya tidak banyak. Pilihannya ada merek lokal, tapi itu original. Lebih terjamin secara kualitas dan keamanannya," ujarnya.

"Hal ini penting, karena di basket sendiri, olahraga yang secara intensitas tinggi, karena harus berlari, secara mendadak harus berubah arah. Kemudian harus melompat, juga mendarat dengan aman dan nyaman. Jadi keamanan harus benar-benar diperhatikan," sambungnya.

Membahas soal keberadaan kafe dan lapangan basket 3 on 3 di lokasi yang sama dengan toko perlengkapan basket yang dikelolanya. Lanjut Angga, adalah bentuk pengembangan usaha dan konsep unik yang ingin dia buat beda dengan kafe pada umumnya.

"Sebenarnya tidak hanya membahas basket. Adanya kafe dan lapangan basket mini untuk 3 on 3 itu. Karena kita memanfaatkan ruangan-ruangan kosong yang ada. Jadi sekaligus nantinya bisa menjadi basecampnya anak-anak basket. Selain mereka beli perlengkapan basket, juga mereka perlu untuk ngumpul atau sekedar nongkrong," ujarnya.

Terkait lapangan basket mini yang hanya cukup untuk 3 on 3 di bagian belakang toko, kata Angga, diakui ada cerita unik yang dia ungkapkan.

"Awalnya lapangan basket ini dibangun bersamaan dengan adanya store (toko). Cita-citanya membuat satu lapangan basket full. Tapi ternyata luasnya tidak sampai (tidak standar). Jadi kita buat seadanya, ya jadilah lapangan yang sekarang," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Unej Hobi PAP Nude Terancam Disanksi Akademik, Dekanat Lakukan Pulbaket

"Tapi Alhamdulillah, meski tidak bisa dipakai untuk pertandingan 5 lawan 5. Tapi untuk pertandingan 3 lawan 3 (3 on 3) bisa kita gunakan. Kita juga beeberapa kali mengadakan even kompetisi basket 3 on 3. Dari tingkat SD dan SMP. Semoga selanjutnya ada dari SMA," imbuhnya.

Terkait keberadaan lapangan basket 3 on 3 itu, Angga menambahkan, bisa disewa dengan harga terjangkau.

"Per sesi atau durasi waktu dua jam. Harga sewanya Rp 50 ribu. Itu jika siang hari, misal malam hari ada biaya tambahan Rp 20 ribu. Karena memakai lampu untuk penerangan," sebutnya.

"Untuk bukanya store, kafe, dan lapangan. Dari pukul 10 siang sampai 10 malam. Di sini bisa belajar, sharing dan nongkrong mengenal olahraga basket," tandasnya.

 

Editor : Aris S



Berita Terkait