Jember - Dinding ruang perpustakaan SDN Sumbersari 02, Kecamatan Sumbersari, Jember Jebol, Sabtu (6/1/2024) sore.
Jebolnya tembok itu diduga akibat adanya longsoran dari perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan di sebelah bangunan sekolah.
Baca juga: Nongkrong Bareng Gen Z, Hendy Siswanto Diroasting Komika asal Jember
Terkait kejadian ini, beruntung tidak ada korban jiwa, namun dinding ruang perpustakaan SD sepanjang kurang lebih 8 meter jebol, hingga kondisi ruang perpustakaan dan lahan belakang sekolah dipenuhi tumpukan tanah.
Minggu (7/1/2024) TRC BPBD Jember melakukan assessment di lokasi kejadian, Senin (8/1/2024) besok, juga akan diterjunkan Tim Jitupasna dan dilakukan peninjauan bersama Dinas PU Cipta Karya bersama Dispendik Jember.
Untuk menghitung total kerugian dan bentuk penanganan lanjutan dari kejadian tersebut.
"Berawal dari laporan yang disampaikan Kepala Dispendik kepada saya, yang mendapat laporan dari Kepala SD 02 Sumbersari itu. Disampaikan bahwa dinding tembok ruang perpustakaan itu jebol, akibat tidak kuat menahan dinding pembatas wilayah urukan tanah perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan," kata Kepala BPBD Jember Widodo Juliyanto saat dikonfirmasi di Mako Pusdalops, Minggu (7/1/2024).
"Kejadiannya kemarin sore (Sabtu, 6/1), setelah hujan deras itu. Baru tadi pagi kemudian kami (TRC BPBD Jember) melakukan assessment," sambungnya.
Baca juga: Sebuah Perahu Nelayan Tak Bertuan Terdampar di Pulau Nusabarong Jember
Widodo menjelaskan, jebolnya dinding ruang perpustakaan SDN Sumbersari 02 itu, akibat adanya perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan, yang lokasinya bersebelahan dengan bangunan sekolah.
"Jadi karena itu timbunan tanah ditinggikan terdiri dari campuran dengan material juga. Jadi ngantong (menampung) air. Lokasinya di sebelah SD yang dilakukan untuk perluasan lahan. Dimungkinkan timbunan tanah yang ditinggikan, tidak kuat menahan resapan air, karena kan hujan yang cukup deras beberapa hari belakangan," jelasnya.
"Nah itu (timbunan tanah) tidak kuat menahan beban air, dengan luasan beberapa hektare untuk pengembangan perumahan. Berakibat tembok (sebagai) pembatas wilayah pengembangan lahan itu, ambruk dan berdampak ke dinding atau tembok ruangan perpustakaan SD itu," sambungnya menjelaskan.
Dari kejadian tersebut, lanjut Widodo, setelah dilakukan peninjauan oleh TRC BPBD Jember, akan dilanjutkan dengan menghitung dampak kerugian.
Baca juga: Masalah Semboro, Gus Firjaun: Pendukung Paslon 01 Pilkada Jember Tetap Tenang
"Akibat dari kejadian ini beruntung tidak ada korban, besok kita akan turunkan juga tim Jitupasna untuk menghitung kerugian. Karena dinding pembatas (lahan perumahan) yang ambruk itu panjangnya kurang lebih 41 meter dan ketinggian 2,5 meter, sedangkan dinding perpustakaan yang ikut jebol kurang lebih 8 meter, ada dua kolom (dinding). Untuk tinggi yang tembok ruangan perpustakaan jebol kita pastikan lagi besok," bebernya.
Untuk peninjauan dan tindak lanjut penanganan akan dilanjutkan Senin (8/1) besok. Widodo menambahkan, pihaknya juga bersama dengan Dinas PU Cipta Karya dan Dispendik Jember ke lokasi kejadian.
"Nah terkait kejadian ini, nantinya dimungkinkan juga kita akan meminta pertanggung jawaban dari pihak pengembang perumahan. Karena kan ada dampak dari kejadian ini, seperti apa bentuk tanggung jawabnya ya nanti kita lihat dari hasil pengecekan besok," tandasnya.
Editor : Aris S