Surabaya - Manajemen Universitas Narotama Surabaya buka suara usai tiga mahasiswanya tewas diduga usai pesta minuman keras (miras) dekat kampus.
Tiga mahasiswa Universitas Narotama Surabaya itu berinisial WAA, OKM, dan RAM. Mereka disebut menggelar pesta miras di salah satu warkop, dekat kampus atau wilayah Sukolilo, Surabaya pada Kamis (4/1/2024) malam.
Baca juga: Perjalanan Polisi Memburu Pengamen Terlibat Pencurian Motor di Surabaya
Humas Universitas Narotama, Evi Retnowulan mengatakan, mahasiswa itu tergabung dalam UKM Musik. Kendati demikian, kejadian itu di luar aktivitas kampus.
"Mereka ini kumpul-kumpul sendiri. Tidak ada acara kampus pada hari itu," ungkap Evi, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Tiga Mahasiswa Tewas Diduga Pesta Miras itu Anggota UKM Musik Narotama Surabaya
Menurut Evi, lembaga kampus tidak senantiasa mengawasi seluruh kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan. Namun, pihak kampus ikut menyampaikan duka mendalam.
Baca juga: Pasutri di Surabaya Kompak Edarkan Narkoba Demi Keuntungan dan Isap Sabu Gratis
"Kami mendengar informasi tersebut dari beberapa mahasiswa. Kami masih dalami lagi untuk kronologi pastinya," terangnya.
Sementara Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima video yang menggambarkan suasana pesta miras tiga yang melibatkan tiga mahasiswa itu.
"Memang ada videonya. Tetapi kan belum ada autopsi. Pihak dari masing-masing keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak diautopsi dan jenazah sudah dikebumikan," ungkap Made.
Baca juga: Aksi Licik 2 Pemuda Bawa Kabur Motor dan Ponsel Bermodus COD di Surabaya
Untuk diketahui, WAA adalah mahasiswa non aktif angkatan 2017, karena cuti. Kemudian OKM adalah mahasiswa aktif jurusan manajemen 2021, serta RAM merupakan alumnus.
Korban meninggal pertama adalah WAA. Ia meninggal di Bojonegoro pada Jumat (5/1/2023) pagi. Selanjutnya adalah OKM, meninggal selang beberapa jam usai korban WAA tewas.
Berikutnya, korban terakhir meninggal dunia adalah RAM. Ia sempat melayat ke Bojonegoro rumah WAA. Namun meninggal dunia pada Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 22.00 malam.
Editor : Narendra Bakrie