Malang - Selisih faham terkait unsur klenik yaitu pelet menjadi awal mula kasus pembunuhan keji dan jasad korban dimutilasi yang dilakukan oleh Abdul Rahman kepada Adrian Pranowo.
Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto mewakili Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis menjelaskan titik terang pengungkapan kasus ini setelah petugas melakukan pendalaman kepada pelaku dan meminta keterangan pada beberapa saksi.
Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Dampingi Menhan Kunjungan ke SMA Taruna Nusantara Malang
"Pelaku membranding dirinya di media sosial sebagai tukang pijat yang bisa ilmu-ilmu mistis, salah satunya pelet. Dari sanalah korban tertarik dengan jasa yang ditawarkan oleh pelaku melalui media sosial. Sehingga ia datang langsung ke rumah indekos pelaku karena memang ada seseorang yang ingin ia pelet," katanya, Selasa (9/1/2024).
Keduanya kenal pada Juni 2023 silam, dari perkenalan itu pelaku mengaku selain terapis pijat ia juga bisa ilmu gaib yaitu pengasihan lintrik. Ilmu itu dipercaya bisa membuat orang yang tidak suka menjadi tertarik.
"Karena korban ada incaran ia pun mendatangi pelaku. Setelah memesan ilmu lintrik tersebut, tetapi tak kunjung ada hasil. Seseorang yang ia pelet tidak kunjung mendekat bahkan menjauh hingga akhirnya korban geram dan emosi kepada pelaku," tuturnya.
Hal tersebut membuat kesabaran korban habis, sehingga ia kembali mendatangi indekos pelaku pada 15 Oktober 2023 untuk meminta pertanggungjawaban.
Baca juga: Ini Daftar Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya
"Tapi mungkin waktu itu ada salah faham sampai terjadi cekcok sehingga pelaku gelap mata dan membunuh korban. Karena bingung pelaku ingin menghilangkan jejak dengan cara memotong tubuh korban menjadi sembilan bagian agar tidak dikenali," tuturnya.
Kemudian kasus itu terbongkar setelah adanya laporan orang hilang asal Surabaya. Sampai saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku, namun dilakukan secara hati-hati.
"Kami masih memeriksa pelaku, tapi tidak bisa sembrono soalnya keadaan pelaku masih belum stabil," tutupnya.
Baca juga: Tarif Tol Malang-Surabaya 2025
Sebelumnya, pembunuhan keji dengan cara memutilasi korban terjadi di Jalan Sawojajar Gang 13 A RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Diketahui korban asal Surabaya bernama Adrian Pranowo yang dinyatakan hilang kabar sejak 14 Oktober 2023 lalu. Terakhir, Adrian pamit ke keluarga untuk mampir ke Malang. Sejak itu pula, korban hilang tanpa kabar.
Editor : Achmad S