Surabaya - Satu dari tiga keluarga mahasiswa Narotama yang tewas setelah meminum minuman keras (miras) di dekat kampusnya mengaku ikhlas dan tak ingin melaporkan kejadian ini ke polisi.
Tiga mahasiswa Narotama Surabaya yang kehilangan nyawanya akibat menenggak miras whisky lokal itu yakni OKM, WAA dan RAM.
Baca juga: Dampak Hujan Angin di Surabaya
Miras whisky lokal itu dibeli ketiga korban dari warung yang dekat dengan kampus tersebut.
Sumini, sepupu dari OKM (22) mengaku ihklas atas kepergian kerabatnya tersebut. Dia bersama keluarga besarnya ikhlas dan tak perlu melaporkan kematian OKM ke polisi.
"Tidak laporan, sudah ikhlas. Kami hanya ingin memberikan peristirahatan terakhir yang tenang untuk OKM," kata Sumini saat di rumah duka Jalan Kupang Karajan Gang Masjid, Kota Surabaya, Senin (8/1/2024) malam.
Menurut Sumini, OKM ini pribadi telaten, selain kuliah semester 5 di Narotama, ia juga bekerja di sebuah kafe.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Satpol PP dan Motor saat Hujan Angin di Surabaya
Sumini menceritakan, bahwa sebelum OKM ini meninggal. OKM mengeluh badannya capek dan pegalnya tidak kunjung menghilang.
"OKM tidak bilang apa-apa, termasuk apakah dia usai minum di mana, keluarga juga kurang tahu. Pokoknya OKM bilang kalau badanya itu capek semua," jelasnya.
Setelah keluhan yang dirasakan OKM ini, tidak kunjung hilang. OKM lalu dirujuk Rumah Sakit (RS) William booth Surabaya. Kendati demikian, sehari setelah dirawat OKM ini tidak tertolong dan meninggal dunia pada 6 Januari 2024.
Baca juga: Persebaya Kontra Arema Berjalan Aman, Kinerja Polrestabes Surabaya Diapresiasi
Sementara, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Pantera Negara mengatakan, kepolisian telah siap memproses bilamana perkara ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban. Sebab, untuk pemeriksaan dan barang bukti ini sudah dikantongi.
"Kami sedia melanjutkan proses penyelidikan, menunggu arahan dari pimpinan serta tunggu adanya laporan. Perkara ini kami sudah mengamankan whisky lokal, gambar dan fakta bahwa pemilik warkop menjual belikan minum minuman keras tersebut," kata Kompol I Made.
Editor : Achmad S