Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Soemarno saat menghadiri peringatan hari anti korpsi se dunia/Foto dok Humas Pemprov Jateng
Mili.id - Saat menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia, tingkat Jawa Tengah, di Kantor Inspektorat, Selasa (7/12/2021). Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Soemarno menyatakan, manusia pada dasarnya dominan dengan sifat buruk. Misalnya serakah, iri, dan dengki.
Korupsi tegas dia merupakan interpretasi dari sifat buruk manusia karena faktor serakah. “Manusia itu sifatnya serakah, manusia itu sifatnya iri, dengki. Manusia itu sifatnya kalau orang lain senang, (dia) nggak senang, sehingga bahwa tingginya manusia di hadapan Tuhannya, adalah bagaimana manusia itu bisa mengendalikan sifat-sifat buruk tadi,” katanya, di hadapan peserta yang sebagian adalah pelajar.
Baca juga: Korupsi Hingga Rugikan Negara Rp 150 Miliar, Hasan Aminuddin Divonis 4 Tahun
Terjadinya tindakan korupsi, menurut Sumarno karena manusia yang tidak bisa mengendalikan sifat buruk, yakni serakah.
Korupsi ini, sambung dia biasanya adalah penyakit para penerima amanah, atau orang yang memegang jabatan.
Mengapa? Sebab, ada peluang dalam memanfaatkan sesuatu yang menjadi kewenangannya.
Baca juga: Kasus Korupsi Dana PEN Rp 12 M di Sampang: Satu Ditetapkan Tersangka, 4 Diperiksa
“Korupsi adalah tantangan bagi para penerima amanah. Korupsi adalah bentuk ketidakamanahan pada penerima amanah. Sebetulnya kalau kita bicara korupsi, adalah bicara tentang mengambil bukan haknya,” tandasnya.
Sehinhga pihaknya mengingatkan supaya tidak menolerir tindakan-tindakan yang berpotensi memunculkan budaya korupsi, meskipun itu adalah hal kecil.
Baca juga: Kantor PTPN I di Surabaya Digeledah Kortas Tipikor Polri
Dengan tujuan agar tidak timbul mindset tindakan yang dilakukan dianggap yang biasa saja.
“Kalau hal-hal yang kecil, mengambil bukan haknya, kalau terbiasa, meskipun kecil bukan haknya, nanti yang besar pun menjadi terbiasa. Itu bukan sesuatu yang keburukan. Suatu keburukan, itu kalau dilakukan berulang-ulang, itu seperti bukan keburukan. Untuk itu, adik-adik semua, tanamkan betul, karena panjenengan semua itu menjadi generasi penerus bangsa, keburukan yang kecil-kecil tadi jangan dibiasakan. Ini bicara masalah integritas,” pesannya.
Editor : Redaksi