Mahfud MD usai ziarah ke makam Mbah Ratu Ayu atau Syarifah Khadijah di Pasuruan (Foto: Moch Rois/mili.id)
Pasuruan - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 03, Mahfud MD berziarah ke makam Mbah Ratu Ayu atau Syarifah Khadijah di Kecamatan Bangil, dalam kampanyenya di Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/1/2024).
Setelah berziarah, Mahfud MD menaiki becak dan diarak ratusan relawan dengan berjalan kaki ke Pondok Pesantres (Ponpes) Darut Tauhid Canga'an.
Baca juga: Momen Komunitas BRI Bikers Surabaya Berbagi Kebahagiaan di Pasuruan
Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya selama ini rutin mengunjungi ponpes-ponpes dan berziarah ke makam muasis serta para aulia atau ulama. Hal itu dilakukan tidak hanya di masa kampanye saja.
Menurut Mahfud MD, berziarah ke makam para ulama adalah tradisi yang dipegang oleh masyarakat Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Laga Persekabpas vs Tornado FC, Kapolres Pasuruan Pimpin Pengamanan Hingga Akhir
"Saya itu berkunjung ke pesantren, itu bukan hanya di musim pemilu. Selama 5 tahun saya sebagai Menko Polhukam rajin mendatangi pesantren-pesantren dan berziarah ke kubur muasis. Karena itu adalah tradisi Nahdlatul Ulama," jelas Mahfud MD.
Menko Polhukam Ri ini menyebut bahwa berziarah ke makam para ulama yang telah berjuang di masa lalu, juga untuk mengispirasi sekaligus mengambil hikmah dari nilai perjuangan. Sebab, makam orang-orang yang baik itu akan selalu dikenang, meski sudah lama meninggal.
Baca juga: Dua Pemuda di Kota Pasuruan Terlibat Jual Beli Motor Curian Melalui Facebook
Contohnya, muasis pesantren selalu dikunjungi orang, syarifah khadijah dikunjungi orang, karena telah melahirkan tokoh-tokoh dan membimbing umat. Meskipun sudah wafat lama, tetap dikunjungi.
"Seperti Ponpes Canga'an ini, yang merupakan salah satu pesantren tertua, di mana tokoh-tokoh NU yang besar, para pendiri NU, guru-guru pendiri NU pernah ke sini. Kiai Syaikhona Kholil Bangkalan ke sini, Kiai Hasyim Asyari ke sini, Kiai-kiai lain pernah ke sini. Maka saya datang ke sini untuk apa? Untuk mengambil hikmah dan belajar dari nilai perjuangan yang pada kesimpulannya, orang-orang yang baik itu akan selalu dikenang," paparnya.
Editor : Narendra Bakrie