Stasiun Bondowoso-stasiun Situbondo jalur KA Kalisat - Panarukan masuk prioritas utama direaktivasi. (BTP DJKA Surabaya for Mili.id)
Bondowoso - Jalur kereta api Kalisat - Panarukan yang mati suri menjadi prioritas utama Presiden Joko Widodo untuk direaktivasi.
Jalur Kalisat Jember ke Panarukan Situbondo mati suri sejak tahun 2004 lalu atau sudah berlangsung nyaris 20 tahun. Hal itu membuat PT KAI Daop 9 Jember tidak memiliki relasi KA penghubung Jember - Bondowoso - Situbondo.
Alfaviega Septian Pravangasta, Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya DJKA menjelaskan hal tersebut.
"Ada lima poin hasil koordinasi awal tahun untuk rencana reaktivasi jalur KA lintas Kalisat-Panarukan," ungkapnya kepada Mili.id, Sabtu (13/1/2024).
Katanya, jalur Kalisat-Bondowoso-Panarukan saat ini telah dilakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan bersama empat jalur mati yang lain.
"Yaitu Madiun-Slahung, Klakah-Lumajang-Pasirian, Jombang-Babat-Tuban dan Bangkalan-Sumenep," sebutnya.
Jalur Kalisat - Panarukan kemudian masuk ke prioritas paling utama untuk dilakukan reaktivasi.
"Karena sisa prasarana relatif masih ada. Jadi jalur Kalisat-Panarukan ini masuk nomor 1 atau prioritas utama dibandingkan 4 yang lain," tuturnya.
Jalur ini masuk dalam Perpres 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur dari Presiden Jokowi.
"Oleh karena itu, kami di DJKA benar-benar mempersiapkan dengan sungguh-sungguh," tegas pria yang karib disapa Vesca ini.
Dalam proses studi kelayakan, DJKA aktif berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pemprov Jatim, Pemkab Jember, Bondowoso dan Situbondo.
"Hasil studi kelayakan ini akan diproses untuk kemudian digunakan dlm penyusunan DED," terangnya.
Harapannya, proses ini dapat rampung di tahun ini dan DED dapat segera dibuat tahun 2025.
"Dari penyusunan DED ini akan dapat digunakan untuk Pra-LARAP sebelum dilakukan konstruksi," tandasnya.
Baca juga: Bendum Demokrat Meninggal di Situbondo, Helm Pecah dan Sopir Pikap Tak Miliki SIM
Editor : Achmad S