Cerita di Balik Penangkapan Pria Probolinggo yang Ancam Tembak Anies Baswedan

Cerita di Balik Penangkapan Pria Probolinggo yang Ancam Tembak Anies Baswedan © mili.id

Wulandari, kakak kandung AWK, pria Probolinggo yang ditangkap polisi karena ancam tembak Anies Baswedan lewat medos (Foto: Fades/mili.id)

Probolinggo - Keluarga berharap ada jalan terbaik, meski Arjun Wijaya Kusumo (AWK), pria Probolinggo yang mengancam akan menembak Anies Baswedan lewat media sosial (medsos) telah ditangkap polisi.

Pria 24 tahun itu merupakan warga Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Dia ditangkap tim gabungan Bareskrim Polri dan Subdit Siber Polda Jatim Dusun Krajan, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, saat mengirim bawang merah.

Baca juga: Ketua KONI Kota Probolinggo Diamankan Polisi Surabaya Terkait Narkoba

Baca juga: Kesaksian Keluarga dan Tetangga Pria Probolinggo yang Ancam Tembak Anies Baswedan

"Kami (keluarga) berharap tetap ada jalan yang terbaik buat adik saya. Apalagi adik saya ini tidak akan dan tidak mungkin nembak Pak Anies langsung. Hanya di komentar saja bilang seperti itu," tutur Wulandari, kakak kandung AWK di rumahnya, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Wulandari, adiknya tidak pernah macam-macam. Bahkan untuk keluar rumah, juga jarang sekali. Kesehariannya, AWK hanya mengurus usaha bawang yang dikirim setiap hari di beberapa pasar di Jawa Timur.

Baca juga: Potret Islami di Balik Jeruji

"Kalau keluar rumah, paling sebentar saat nongkrong dan minum kopi saja. Keseringan ada di rumah, main game di rumah, main HP di rumah. Saya kaget dan sempat tidak percaya adik saya ditangkap," ungkapnya.

Baca juga: Ancam Tembak Anies Baswedan Lewat Medsos, Pria Probolinggo Ditangkap di Jember

Baca juga: Mulai dari Ramalan Zodiak hingga Kapolres Probolinggo Kota Piket Penjagaan

Bahkan saat ditangkap, menurut Wulandari, adiknya sedang mengirim bawang ke Jember. Tiba-tiba adiknya yang saat itu bersama Sueb, ayahnya dan dirinya diberhentikan beberapa orang tidak dikenal dan seketika langsung mengambil kontak pikap bermuatan bawang merah.

"Moro-moro (tiba-tiba) adik saya langsung dibawa, dan bilang kalau dari Polda Jatim. Makanya saya kaget, karena saat penangkapan memang yang di mobil itu ada bapak dan saya juga. Biasanya adik ini bagian nurunkan bawang dari kendaraan," tandas Wulandari.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait