Salah seorang warga setempat, saat cek proyek hotmix dan TPT.(Foto: Fatur Bari/mili.id)
Situbondo - Selain mengerjakan proyek hotmix sepanjang 400 meter, ternyata CV BB juga mengerjakan proyek tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang sekitar 400 meter, Itupun di lokasi yang sama di Dusun Patek, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbondo.
Baca juga: Pemotor asal Bondowoso Tewas Tertabrak Truk di Situbondo
Ironisnya, kedua proyek yang menggunakan anggaran APBD tahun 2023 sebesar Rp 250 juta lebih, dan baru selesai dikerjakan pada awal Desember 2023 lalu, kini dua proyek tersebut diketahui sudah rusak.
"Untuk hotmix sepanjang 400 meter kondisinya sudah retak, sedangkan untuk TPT sepanjang 200 meter juga mulai rusak. Diduga kuat, CV BB tersebut mengerjakan asal-asalan," ujar Abdullah, salah seorang warga setempat, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Sederet Program untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Situbondo
Hal senada juga disampaikan H Sadik mengatakan, awalnya dirinya mengira CV BB hanya mengerjakan proyek hotmix yang dikeluhkan warga, karena diduga mengerjakan proyek hotmix asal-asalan.
"Namun, ternyata CV BB juga mengerjakan proyek TPT dilokasi tersebut. Itupun diduga kuat, dikerjakan asal-asalan, terbukti TPT yang baru selesai dikerjakan pada awal Desember 2023 lalu sudah mulai rusak,"ujar H Sadik.
Baca juga: Depresi, Pria di Situbondo Coba Hara-Kiri di Taman Pancing
Menurut dia, karena CV BB, diduga kuat mengerjakan proyek hotmix dan TPT tidak sesuai dengan RAB, pihaknya meminta kepada komisi III DPRD Situbondo untuk segera turun lapangan.
"Kami juga berharap penyidik Tipikor Polres Situbondo, agar segera turun juga ke lapangan, untuk menyelidiki dugaan penyimpangan pengerjaan proyek hotmix dan TPT tersebut," pinta H Sadik.
Editor : Aris S