Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Caleg PAN di Bondowoso Jual Ginjal untuk Modal Kampanye, Tolak Buka Harga

Caleg PAN di Bondowoso Jual Ginjal untuk Modal Kampanye, Tolak Buka Harga © mili.id

Surat pernyataan bermaterai Caleg Bondowoso yang bakal jual ginjal. (Istimewa)

Bondowoso - Seorang calon legislator (Caleg) DPRD Kabupaten Bondowoso sayembara bakal menjual ginjalnya untuk modal kampanye Pemilu 2024.

Dia adalah Erfin Dewi Sudanto, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil I Bondowoso nomor urut 9.

Baca juga: Polisi Pastikan Seluruh Pendaki Telah Turun Pasca Erupsi Gunung Raung

Dapil I Bondowoso meliputi kecamatan Tenggarang, Wonosari dan kecamatan/Kabupaten Bondowoso.

Bahkan Erfin sampai membuat surat pernyataan bermaterai berkaitan dengan hal tersebut pada 23 Juni 2023 lalu.

Sayembara Erfin ini sempat menyita perhatian publik, seolah dia sudah menjual ginjalnya untuk modal kampanye.

Berdasarkan telusur, Erfin sampai sekarang belum pernah menjual ginjalnya.

Bahkan ketika dikonfirmasi, ia tidak membuka harga pasti berapa nominal untuk ginjal yang dilego.

"Ini berawal dari niatan hati nurani. Saya ingin mengabdi ke masyarakat. Jiwa dan raga saya untuk masyarakat," katanya kepada Mili.id, Selasa (16/1/2024).

Ia menyebut jika modal kampanye yang dibutuhkan di masa kampanye Pemilu 2024 ini sangat besar.

"Sekitar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar," sebutnya.

Baca juga: Gunung Raung Erupsi, Ini Wilayah di Bondowoso yang Terdampak

Dalam surat pernyataan bermaterai, Erfin sengaja mengosongkan nominal harga jual ginjalnya, meskipun estimasi modal kampanye sudah diperkirakan.

"Tidak mencantumkan (harga jual ginjal di surat pernyataan), karena ginjal tidak ada pabriknya. Jadi tidak bisa ditentukan," ungkapnya.

Erfin mengaku tidak akan sembarangan menjual ginjalnya pada calon pembeli, karena pembeli harus memenuhi kriteria.

"Saya harus melihat kriterianya juga. Kriteria saya seandainya yang membutuhkan (ginjal) orang yang selalu punya niatan baik terhadap kaum dhuafa, anak yatim dan janda sepuh," ulasnya.

Kendati demikian, Erfin mengaku belum bisa membuka harga lego ginjal seandainya menemukan calon pembeli sesuai kriteria.

Baca juga: KPU Kabupaten Mojokerto Beberkan Hasil Audit Dana Kampanye, 2 Paslon Patuh

"Wah, perlu duduk bareng karena lihat kemampuan orangnya," dalihnya.

Erfin terang-terangan tidak akan menjual ginjalnya bila hanya seharga Rp 100 juta, dan kembali dirinya menekankan pembelinya harus datang.

"Ya gak bisa, mas. Saya gak keluarin. Kita harus duduk bareng," tukasnya.

Lantas Erfin ditanya kembali berapa harga lego ginjalnya apabila menemukan pembeli sesuai kriteria.

"Gak bisa (menentukan). Kita harus duduk bareng. Kalau barang atau benda ada perusahaannya," pungkasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait