Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Gowes Sendirian Kota Mojokerto-Bali, Rani Taklukkan 500 Kilometer dalam 41 Jam

Gowes Sendirian Kota Mojokerto-Bali, Rani Taklukkan 500 Kilometer dalam 41 Jam © mili.id

Rani, gadis Kota Mojokerto yang gowes sendiri menuju Pulau Bali (Foto: Dok. pribadi Rani for mili.id)

Mojokerto - Rani Cahyanti menghabiskan 41 jam menaklukkan 500 kilometer saat gowes sendirian dari rumahnya di Kota Mojokerto menuju Bali.

Gadis 23 tahun itu soloride menggunakan sepeda jadul Polygon Sierra milik ibunya.

Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas

Untuk sampai ke Pulau Dewata, ia melewati Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Gilimanuk, Negara, Tabanan hingga sampai Denpasar.

Baca juga: Rani Gowes Sendirian dari Kota Mojokerto Menuju Bali Pakai Sepeda Ibunya

"Total 41 jam untuk gowesnya. Kalau untuk gowes sama istirahat total tiga hari dua malam," ujar anak kedua dari pasangan Tiran dan Supeni tersebut kepada mili.id, Selasa (16/1/2024).

Rani yang sehari-hari menjadi penjual sando keliling di Kota Mojokerto itu berangkat sejak Kamis (28/12/2023) dinihari dan tiba di Denpasar, Bali pada Sabtu (30/12/2023) malam. Soloride itu dilakukan, sekaligus untuk menyelesaikan challenge Rapha Festiv 500 kilometer.

"Akhirnya aku sampai, walau di 7 kilometer terakhir kayuh sepedanya pakai kaki kiri aja. Soalnya kaki kanan udah gak bisa dibuat nge-push lagi. Benar-benar perjuangan banget untuk capai 500 kilometer," ucap Rani.

Baca juga: Jalan Mengabdi EPS.04 : Polisi Bangun TPQ Tanpa Dipungut Biaya

Sampai di Bali, Rani hanya disambut tukang parkir salah satu coffe shop di Grobogan. Hal itu menjadi momen membahagiakan sekaligus menyedihkan bagi gadis berperawakan tinggi semampai tersebut.

Umumnya cyclist yang melakukan challenge akan disambut meriah oleh orang-orang terkasih, sahabat, teman, hingga kerabat. Namun dia benar-benar seorang diri melakukannya.

"Finish strong di Stuja Coffe Grobogan, dan orang yang pertama merayakan 500 kilometer ku adalah tukang parkir. Aku juga minta tolong difotoin buat kenang-kenangan yang gak aku lupakan. Gak bisa berkata-kata, biasanya yang ikut challenge pasti di sambut keluarga, teman, sahabat," tutur Rani.

Baca juga: Cerita Rani, Gadis Kota Mojokerto yang Gowes Sendirian Menuju Pulau Bali

Baca juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar 9 Kasus Narkoba: Tangkap 7 Orang, BB Total Rp500 Juta

Bukan tanpa alasan Rani gowes sendiri ke Bali. Dia juga ingin membuktikan kepada netizen, meski dengan sepeda usang milik ibunya.

"Aku berangkat ini, soalnya juga mau buktikan ke netizen yang komentar kalau naik sepeda jarak jauh pasti bisa, orang sepedanya mendukung. Nah, aku mau buktikan, kalau pakai sepeda apapun bisa jarak jauh, asal mau dan komit," ulasnya.

Rani tidak mempersiapkan sepeda berwarna biru itu secara istimewa. Ia hanya mengganti sadel usang milik ibunya yang rusak parah. Dan sekedar menambah lampu-lampu penerang, nantinya berguna saat perjalanan di malam hari.

"Sadel-nya udah gak layak banget sebelumnya, dan untuk berangkat ke Bali aku gak ganti sparepart atau menambah part yang proper. Jadi seadanya, seperti sepeda Polygon Sierra pada umumnya," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait