Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

5 Tujuan Pencak Silat, Tak Ada Satupun untuk Tawuran

5 Tujuan Pencak Silat, Tak Ada Satupun untuk Tawuran © mili.id

Ilustrasi (iStock: Haekal Abubakar)

Mili.id - Pencak silat di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-7. Pencak silat sendiri berkembang dari keahlian masyarakat suku asli Indonesia saat berburu serta berperang dengan alat-alat perang pada zaman itu, yakni tombak, perisai, dan parang.

Seni bela diri asli Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dan dikenal sampai Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pada 13 Desember 2019, ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia pada sidangnya di Bogota, Kolombia.

Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas

Ilmu bela diri sudah digunakan sejak zaman kerajaan Nusantara seperti Sriwijaya, dan Majapahit. Pada masa ini, pendekar dan prajurit telah memiliki kemampuan bela diri yang dapat diandalkan.

Perkembangan pencak silat mulai tercatat ketika penyebarannya dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam di abad ke-14. Saat itu, Pencak Silat diajarkan bersama pelajaran agama di surau atau pesantren. Pencak silat dijadikan sebagai bagian dari latihan spiritual.

Di masa penjajahan Belanda, pencak silat sempat dilarang. Ini karena dianggap sebagai ancaman perlawanan terhadap kolonial. Sementara ketika zaman penjajahan Jepang, Pencak silat kembali dibangkitkan. Alasan dibangkitkan kembali pencak silat adalah tak lain untuk mengobarkan semangat pertahanan terhadap sekutu.

Di masa kemerdekaan, pencak silat makin berkembang dengan didirikannya Ikatan Pencak Silat Indonesia. Hingga saat ini, pencak silat menjadi cabang bela diri dengan banyak peminat. Pencak silat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEAGAMES sejak 1987.

Berikut lima tujuan yang perlu diketahui dari proses belajar dan melestarikan pencak silat di Indonesia. Beberapa tujuan tersebut tak ada satupun yang digunakan untuk tawuran, antara lain sebagai berikut:

1. Mengembangkan Pendidikan Mental dan Spiritual

Selain memiliki tujuan untuk melakukan pengembangan diri dalam hal seni, olahraga, dan bela diri, pencak silat juga turut menjadi bagian dalam pembelajaran sekaligus pengembangan mental dan spiritual para anggotanya. Hal ini sesuai dengan proses belajar yang mengajarkan tentang kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan.

Pencak silat di Indonesia sendiri mendidik para anggotanya untuk percaya terhadap keberadaan Tuhan. Berdasarkan hal itu, tentu saja akan sangat membantu membentuk kepribadian yang positif, mulai dari meningkatnya ilmu agama hingga sikap positif dalam bersosialisasi. Misalnya saja seperti, sikap tenggang rasa, disiplin, ksatria, dan lain sebagainya.

2. Mengembangkan Aspek Bela Diri

Baca juga: Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025, 10 Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Sangat Lebat

Kemudian, tujuan berikutnya dari pencak silat adalah untuk melakukan pengembangan terhadap diri, terutama dari aspek bela diri. Pasalnya, pencak silat pada dasarnya termasuk ke dalam jenis seni untuk bela diri. Maka dari itu, jenis bela diri ini bisa digunakan ketika dibutuhkan untuk menolong diri sendiri dari tindak kriminal sekaligus menolong orang lain pada saat menjadi korban tindak kriminal atau kejahatan.

Kita tahu bahwa hampir semua gerakan yang terdapat dalam pencak silat memiliki tujuan untuk menguatkan badan. Seperti halnya pada saat melakukan teknik kuda-kuda, tentu saja hal ini sangat membantu dalam menguatkan kaki. Selain itu, pencak silat juga bisa digunakan untuk menyerang, seperti menerapkan teknik menendang.

3. Mengembangkan Aspek Seni

Selanjutnya, pencak silat bertujuan agar setiap anggotanya mampu mengembangkan seni tradisional khas bangsa Indonesia. Tak heran, pada setiap gerakan pencak silat akan ditemukan gerakan yang harmonis, luwes, dan juga elok untuk dipandang. Pada zaman sebelum merdeka, pencak silat sering kali menjadi salah satu bagian dari seni pertunjukan.

Berbagai gerakan pada dasarnya merupakan hasil kombinasi dari berbagai unsur yang memuat keindahan, misalnya saja seperti unsur wiraga, wirama, dan juga wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh. Alhasil, gerakan pencak silat memiliki perbedaan yang cukup jelas antara aliran satu dengan aliran yang lain, akan tetapi tetap saling melengkapi.

Baca juga: Lokasi Sim Cak Bhabin dan Simling 23 Januari 2025 di Surabaya

4. Pengembangan Olahraga

Apabila dilihat dari aspek pengembangan keolahragaan, pencak silat memiliki tujuan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Selain itu, aliran seni bela diri ini juga menjadi seseorang untuk lebih mudah dalam mempelajarinya, misalnya saja untuk Memiliki pikiran jernih dan juga selalu positif dalam banyak hal.

5. Pengembangan Pendidikan

Sementara itu, tujuan pencak silat yang terakhir sebagai salah satu jalan untuk pengembangan pendidikan. Hal ini disebabkan pencak silat akan membantu menguasai suatu keterampilan sekaligus akan sangat membantu dalam upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Tidak hanya itu, gerakan pencak silat mengandung berbagai makna sehingga dapat memuat unsur terkait pendidikan. Beberapa unsur pendidikan ini antara lain, unsur agama, seni, olahraga, dan lain sebagainya.

Editor : Aris S



Berita Terkait