Surabaya - Sejumlah gebrakan yang digeber Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur berbuah manis.
Olahraga tangan yang diketuai Grace Evi Ekawati itu berhasil keluar sebagai Pengprov Cabor Terbaik dalam KONI Jatim Award 2023.
Baca juga: 200 Calon Notaris Jatim Ikuti Tes Kompetensi Berbasis CAT
Capaian itu memantik motivasi pengacara dan pengusaha asal Kota Surabaya yang sukses merintis banyak bidang usaha tersebut, agar basket Jatim semakin berjaya.
Hasilnya, tim basket putra dan putri yang turun di 3x3 serta 5x5 lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Grace Evi juga memasyarakatkan basket dengan dukungan atas berbagai event hingga pemberian berbagai alat ke daerah. Dan secara konsisten menghasilkan bibit-bibit atlet berkualitas yang membanggakan Jatim dan Indonesia di kancah internasional.
"Karena dasar pemikirannya (KONI Jatim) kan kita keliling Jawa Timur (mengembangkan basket), semua 38 kota dan kabupaten. Setiap hari keliling. Ibaratnya pagi makan di mana, siang di mana, malam di mana," terang Grace Evi menanggapi penghargaan tersebut, Sabtu (20/1/2024).
"Karena kita betul-betul komitmen. Jadi saya sudah siap untuk melayani dan membantu (perkembangan basket) di wilayah Jawa Timur," tambahnya.
Baca juga: Pembayaran 30 Hotel di Surabaya Pasca Event Rakernis Bawaslu Jatim Belum Lunas
Untuk lebih mempopulerkan olahraga basket, Grace Evi berencana menggelar program goes to school. Apalagi ada dukungan dari Universitas Surabaya (Ubaya).
"Tentu berharap olahraga basket seperti sepak bola. Digemari dan membantu kegiatan positif bagi anak-anak diluar (penggunaan) gadget atau narkoba. Dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk prestasi," jelas dia.
"Selama ini kita tidak ada program itu, meski sudah keliling. Karena itu, kita akan lebih (berupaya) lagi dengan adanya dukungan dari Ubaya, di mana RS Ubaya support untuk goes to school ke seluruh Jatim," sambung sosok yang dikenal dengan predikat Ibu Segala Bangsa itu.
Grace Evi tidak hanya ingin Perbasi Jatim konsisten mencetak atlet-atlet basket berprestasi. Namun juga mengembangkan sumber daya wasit dan pelatih yang mumpuni.
Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila 2024, AKBP Mirzal Sabet 5 Penghargaan dari Kapolda Jatim
"Kita (menggarap) semua (sektor). Mulai dari wasit, pelatih dan atlet. Kita benahi semuanya. Kita memberikan coaching clinic gratis ke mana-mana untuk anak-anak dan pelatih (berupa penataran dan penyegaran). Kita sebagai ketua cabor bertanggungjawab mengenai atlet, wasit, pelatih hingga bagaimana (masa depan) sekolahnya. Itu kita bantu dengan (mencapai) prestasi," paparnya.
Ia menyebut bahwa tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Semua bisa dilakukan asal mau atau tidak. Grace berharap dengan menggandeng semua stakeholder untuk membuat semua pihak membantu perkembangan bola basket Jatim.
"Saya punya pedoman bahwa semua ada way out-nya. Jangan selalu terkendala oleh uang, uang dan uang. Tapi kalau kita ada kemauan (mengeluarkan) segala daya upaya, pasti ada solusinya," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie