Santri Banyuwangi Tewas di Ponpes Kediri, Keluarga Minta Bantuan Hotman Paris

Santri Banyuwangi Tewas di Ponpes Kediri, Keluarga Minta Bantuan Hotman Paris © mili.id

Suyanti saat menunjukan foto Bintang, anaknya semasa kecil (Foto: Eko Purwanto/mili.id)

Banyuwangi - Kasus tewasnya Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah Kediri menyita perhatian pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Menurut Suyanti (44), ibu kandung korban, dirinya dikontak langsung, setelah video permintaan bantuan hukum kepada Hotman Paris viral di media sosial.

Baca juga: Remaja Jember Pelaku Curanmor di Banyuwangi Juga Embat Uang Kotak Amal Masjid

Dalam video itu, Suyanti terang-terangan meminta kepada Hotman Paris agar mengawal kasus yang menewaskan putranya tersebut.

"Jadi saya membutuhkan pendamping yang benar-benar membela saya. Untuk menguak kebenaran tentang proses hukum yang seadil-adilnya. Memang saya meminta beliau (Hotman Paris)," ungkap Suyanti di rumahnya Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (27/2/2024).

Suyanti menyatakan, tim hukum Hotman Paris baru menghubunginya pada Selasa (27/2) pagi. Tim itu telah meminta identitas Suyanti dan surat kuasa dalam bentuk digital. Suyanti sepenuhnya telah memberikan kuasa pada Hotman Paris.

"Sudah dimintai foto KTP. Dan diberikan surat kuasa dalam bentuk digital. Sudah saya serahkan kasus anak saya pada mereka," tegasnya.

Selain Hotman Paris, Suyanti menyebut telah dihubungi Polres Kediri Kota, salah satunya meminta identitas diri Bintang Balqis Maulana.

Baca juga: Perjuangan Belasan KPPS di Banyuwangi untuk Datang ke Lokasi Pelantikan

"Pihak polisi (Polres Kediri Kota) sudah meminta foto kartu keluarga. Sudah saya serahkan semua yang dibutuhkan. Termasuk bukti komunikasi terakhir antara Bintang dengan pesantren, juga saya kirim ke polres," beber dia.

Soal kasus kematian Bintang, Polres Kediri Kota juga telah memberi kabar bahwa telah menetapkan empat santri senior di ponpes yang berada di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu sebagai tersangka.

"Selanjutnya kami serahkan kepada pihak Polres Kediri Kota," jawab Suyanti.

Baca juga: Remaja asal Jember Ditangkap Usai Curi Motor di Halaman Masjid Banyuwangi

Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji membeberkan identitas keempat tersangka, yaitu MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar dan AK (17) asal Surabaya.

"Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, kami mengamankan empat orang dan statusnya sudah kami naikkan sebagai tersangka. Semua adalah santri di ponpes itu," ujar Bramastyo kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait