Surabaya - Polisi mengungkap pengemudi mobil ambulans berlogo Partai Demokrat yang menabrak 5 motor terparkir di Surabaya.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/2/2024) itu kemudian diselesaikan kekeluagaan. Itu setelah dipertemukan antar kedua belah pihak, dari pengemudi dan pemilik motor.
Baca juga: Rumah Penjual Elpiji di Surabaya Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Baca juga: Polisi Kantongi Nopol Ambulans Berlogo Demokrat Seruduk 5 Motor di Surabaya
"Pengemudi ambulans sudah selesai diperiksa dan dimintai keterangan. Dalam hal ini tidak ada unsur kesengajaan," jelas Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, Kamis (29/2/2024).
Menurut Arif, pengemudi ambulans tersebut mengakui mengencangkan laju kendaraanya usai tidak sengaja menabrak. Katanya, dia takut dihajar massa yang berkumpul di sekitaran Jalan Simokerto.
"Penyelesaian kecelakaan itu mengganti kerugian material. Yang ditempuh lewat jalur kekeluargaan melalui tahapan restorative justice," ungkap Arif.
Baca juga: 14 Anggota Gangster di Surabaya Gagal Lakukan Aksi Balasan
Asal Usul Ambulans Partai
Ambulans berstiker Partai Demokrat itu sebelumnya diselidiki kepolisian. Ditemukan fakta bahwa ambulans tersebut milik yayasan yang sebelumnya dipinjam relawan partai.
"Sudah dikroscek ke DPP ataupun DPD (Partai Demokrat), hasilnya nihil. Diketahui, kendaraan itu terdaftar atas nama sebuah yayasan. Di mana sempat dipinjam pakai relawan partai pada saat masa kampanye lalu," terang Arif.
Baca juga: Ambyar Superclub Surabaya Ciptakan Suasana Memikat
Kendati demikian, lanjut Arif, stiker partai melekat di mobil ambulans saat ini sudah dilepas. Dan perkara tersebut berakhir damai.
"Logo atribut partai yang ada di mobil ambulans tersebut, untuk saat ini semuanya sudah dilepas. Dan kondisi mobil ambulans di bagian depannya sedikit pesok," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie