Sempat Ditolak Lagi, Kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya Terlaksana

Sempat Ditolak Lagi, Kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya Terlaksana © mili.id

Ustaz Syafiq Basalamah berceramah di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Tanjung Sadari, Surabaya (Foto: Wendy/mili.id)

Surabaya - Ustaz Syafiq Riza Basalamah kembali hadir di Surabaya sebagai pemberi kajian, Sabtu (2/3/2024) malam.

Kali ini, dia memberikan kajian kepada jemaahnya di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Tanjung Sadari, Surabaya.

Baca juga: Viral, Toko Emas Digeruduk Ormas Tertentu di Surabaya

Pengajian kali ini berjalan lancar. Sejak pukul 18.00 hingga 19.00 WIB, jemaah laki-laki maupun perempuan memenuhi masjid dua lantai tersebut.

Tampak polisi dan TNI berjaga di sekitar masjid tersebut, untuk mengantisipasi penolakan, seperti yang terjadi di Gunung Anyar, Surabaya pada Jumat (23/2/2024) lalu.

Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al-Ikhlash, Sutaryono mengatakan, sebelumnya kajian ini sempat mendapat penolakan.

Namun, pihaknya melakukan pertemuan dengan GP Ansor sebelum acara dimulai. Hasil dalam forum itu, mereka telah sepakat hingga berujung kajian itu tetap digelar.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan dari pihak Ansor Kecamatan Morokrembangan, dan tadi sudah komunikasi dengan kami. Intinya kami selesaikan dengan baik-baik, kedua belah pihak saling memahami," jelas Sutaryono.

Menurutnya, GP Ansor Krembangan dan Banser melakukan penolakan atas dasar tidak mau mengulang kericuhan seperti kedatangan Ustaz Syafiq Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar.

Selain itu, GP Ansor Krembangan juga khawatir Ustaz Syafiq Basalamah menyampaikan ceramah dengan muatan yang intoleran. Namun pihak masjid memastikan hal itu tak akan terjadi.

"Mereka beranggapan sama dengan lalu, di Gunung Anyar. Makanya tadi kami mengajak rekan-rekan. Ya kita dengarkan (ceramahnya). Kalau memang ada hal enggak benar, kita hentikan bareng-bareng, didengarkan saja," tambahnya.

Kajian yang sudah pihaknya rencanakan cukup lama ini akhirnya terlaksana tanpa kendala berarti. Mereka berterima kasih ke GP Ansor Krembangan dan Banser yang mau menerima komitmen pengurus masjid.

Baca juga: Ketua Apeksi Tekankan Soal Kesejahteraan Masyarakat

"Kami terima kasih dengan teman-teman Ansor ketemu dengan kami. Akhirnya kami dapat saudara baru. Justru ini awal yang baik untuk ke depannya sebagai bahan kita ke depannya, agar tidak terjadi miss komunikasi," paparnya.

Sementara Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Surabaya, Agustiya Deni Susandi mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan maaf dari pengurus masjid perihal tidak adanya pemberitahuan awal sebelum acara ini terselenggara.

"Alhamdulillah, bahwa malam ini atau sore tadi kami sama-sama berkomitmen untuk menjaga iklim toleransi dan kondusifitas Kota Surabaya. Bahwa ke depan khususnya Masjid Al-Ikhlas dengan formasi pengurus dan takmir masjid yang baru akan memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi," ungkapnya.

Pengurus masjid juga sudah teguh pada komitmen untuk menjaga konten ceramah yang disampaikan Ustaz Syafiq Basalamah tidak menyinggung akidah dan amaliah Nahdlatul Ulama (NU).

"Sudah ada pernyataan komitmen takmir menjaga isi kajian malam ini tidak menyinggung akidah amaliah NU dan pemerintah," ucapnya.

Karena dasar itu, pihaknya dan GP Ansor Krembangan akhirnya memberikan toleransi pada acara malam ini. Meskipun pihaknya sedikit kecewa karena jalannya kajian melebihi waktu Salat Isya.

Baca juga: Penjual Gorengan di Surabaya Masuk Penjara Gegara Embat iPhone

"Atas dasar permintaan maaf dan komitmen itu yang membuat kami memberikan toleransi. Dan membuktikan bahwa komitmen itu benar-benar dijaga. Meskipun agak kecewa sedikit tadi tidak apa-apa. Kami kembalikan lagi ke masyarakat," sambungnya.

Kendati demikian, Deni mengatakan bahwa GP Ansor serta Banser akan terus menjaga Surabaya dari ustaz-ustaz atau penceramah yang intoleran.

"Selama beliau, Ustaz Syafiq Basalamah tidak memberikan ruang, klarifikasi soal konten-kontennya yang menyinggung ajaran NU, tidak mengklarifikasi itu, dan tidak berkomitmen untuk mengulang dan mengubah metode dakwahnya, kami akan tatap lakukan (penolakan) itu," tegasnya.

Informasi yang dihimpun, Ustaz Syafiq Basalamah disebut sudah dua kali mengisi kajian di Masjid Al Ikhlas. Saat itu, selama kajian berlangsung tak pernah mendapat penolakan dari masyarakat, khususnya GP Ansor dan Banser setempat.

Usai mengisi kajian di sana, Ustaz Syafiq Basalamah tak memberikan komentar sedikit pun kepada awak media yang hadir di lokasi.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait