Kota Batu - Pameran creative action bertajuk 'Time to Team' digelar TK ABA 1 dan KB Mentari Batu di Galery Raos Kota Batu.
Dalam acara tersebut, ratusan siswa memadati pusat seni Kota Batu. Ada sekitar 20 karya 2D maupun 3D yang dipamerkan untuk umum selama tiga hari, 6 sampai 8 Maret 2024.
Baca juga: Ramalan Zodiak hingga Penetapan Kepala Daerah Minta Ditunda
Kepala TK Aba 1, Loulyta Sari mengatakan, pameran creative action diikuti 75 anak kelompok A, 65 kelompok B dan 16 KB dengan total 22 karya, baik individu maupun kelompok. Berbagai kegiatan dilaksanakan selama tiga hari.
"Untuk hari pertama adalah pembukaan, kedua talk show bersama guru Igaba dan wali murid. Kemudian di hari terakhir kami ada bincang santai dengan wali muri dan Kepala TK se Kota Batu," terang Loulyta, Kamis (7/3/2024).
Loulyta menjelaskan bahwa tema 'Time To Team' mengartikan bahwa zaman sekarang kolaborasi atau kerja sama sudah mulai memudar. Sehingga pihaknya ingin memberikan contoh dan warna kepada anak-anak untuk tetap menjalin kolaborasi, critical thinking dan berkelanjutan.
"Selain itu kami ingin anak-anak melalui pameran ini mampu menumbuhkan rasa empati ketika bekerja sama dalam berbagai hal baik. Serta penting kami sampaikan bahwa creative action ini merupakan bentuk dari creative day yang dilaksanakan di sekolah kami sehari-hari," jelas Loulyta.
Pameran creative action bertajuk 'Time to Team' digelar TK ABA 1 dan KB Mentari Batu di Galery Raos Kota Batu
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Batu, Capri Budijati menambahkan, pameran creative action ini untuk meningkatkan kolaborasi para siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan wali murid.
"Melalui kolaborasi atau kerja sama ini, anak-anak diajak belajar untuk berani membuat karya seni, mengapresiasi seni dan juga berani untuk menampilkan karya pada masyarakat umum," ungkap Capri.
Baca juga: Bus Pariwisata Kecelakaan Maut di Kota Batu Izin Angkutnya Kedaluwarsa
Apalagi karya anak-anak sangat luar biasa. Sebab di usia belia sudah bisa menyalurkan ide dan gagasan dalam bentuk seni lukis, gambar hingga keramik.
"Terlebih sebelum karya anak-anak ditampilkan, dilakukan kurasi oleh seniman Kota Batu. Poin penting yaitu gagasan karya yang dipamerkan merupakan gagasan original dari anak-anak sendiri," ujarnya.
Harapan ke depan, anak-anak bisa lebih percaya diri dan mereka memiliki sejarah karena telah membuat karya yang besar.
"Sehingga ke depan anak-anak bisa termotivasi melalukan hal-hal besar. Mengasah kreatifitas dan inovasi memang perlu sejak dini," tuturnya.
Sementara Watoni selaku kurator sangat mengapresiasi seluruh karya dari siswa-siswi TK ABA 1 dan KB Mentari Batu. Menurutnya, seni rupa adalah salah satu media penting bagi perkembangan anak.
Baca juga: Ibu dan Bayi Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Kota Batu Dimakamkan di Lumajang
"Pasalnya media satu ini mampu menajamkan pengamatan, pengetahuan, melambungkan daya imajinasi dan melenturkan syaraf motorik. sehingga sambil bermain garis, bentuk warna, bidang dan tekstur seorang anak bisa menyelesaikan sendiri dengan balutan estetika," tutur dia.
Menurutnya, proses tersebut menjadi peristiwa yang nampaknya sederhana. Namun ternyata seni rupa merupakan media pembelajaran untuk selalu memunculkan ide segar dan bernas. Sehingga mampu menumbuhkan percaya diri yang kuat.
"Terakhir seperti yang disampaikan oleh seniman abad 20 Picasso bahwa setiap karya seni anak-anak layaknya sebuah karya seni yang profesional. Ini karena anak-anak tidak memikirkan apakah karya mereka disukai atau tidak. Proses inilah yang terpenting dalam dunia kreativitas. Di mana kebebasan berekspresi menjadi landasan untuk berkarya," tandasnya.
Editor : Narendra Bakrie