Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Tak Ada Penyekatan di Waru, Gubernur Minta Mobilitas Dikurangi, Tetap Jaga Prokes

Tak Ada Penyekatan di Waru, Gubernur Minta Mobilitas Dikurangi, Tetap Jaga Prokes © mili.id

Gubernur Khofifah Bersama Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan rombongan mengendarai motor meninjau pengamanan pelaksanaan misa Natal/Foto akun instagram @khofifahIP

Mili.id - Sejumlah gereja dan pos pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditinjau langsung oleh Forkopimda Jawa Timur (Jatim), yakni Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Pos Pengamanan Bundaran Waru, dan Gereja  Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya. 

Kunjungan dilakukan untuk melihat langsung jalannya ibadah malam natal. Forkopimda Jatim juga menyampaikan Selamat Hari Natal kepada umat Nasrani serta mengecek penerapan protokol kesehatan serta pengamanan saat ibadah berlangsung. 

Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Nelayan Jatim Terapkan Konsep Ekonomi Biru

"Saya, pak Kapolda, pak Pangdam, pak Koarmada 2 dan Pak Kabinda menyampaikan ucapan selamat Natal kepada jemaat yang ada di sini," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Jumat (24/12). 

Khofifah mengimbau  Nataru kali ini dapat dijadikan sebagai dorongan penyemangat bersama untuk bangkit dari serangan pandemi Covid-19. 

"Kita lihat bersama pelaksanaan ibadah di gereja ini berjalan lancar dengan melaksanakan prokes yang cukup baik sehingga menimbulkan energi positif bagi kita bersama," ucap Khofifah. 

Selanjutnya, Forkopimda Jatim bergegas meninjau pos pengamanan di Bundaran Waru yang menjadi pintu masuk dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kota Surabaya. Khofifah menyebut  terdapat 50 pos pengamanan, 162 pos pelayanan, dan7 pos pelayanan di rest area se-Jawa Timur. 

Baca juga: Gubernur Khofifah Cairkan THR Rp 412,6 Miliar untuk Guru di Jatim

Pos pelayanan di Bundaran Waru sendiri merupakan bagian untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang biasanya saat perayaan tahun baru selalu terjadi kerumunan. 

"Tidak ada penyekatan di Pos Pengamanan Bundaran Waru, akan tetapi mobilitas bisa dikurangi dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan sangat baik sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," ujar mantan Menteri Sosial itu. 

Khofifah menjelaskan bahwa di setiap pos pengamanan dan pos pelayanan disediakan mobil vaksinasi maupun Swab antigen atau PCR sehingga memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi. 

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Pantau Mudik Gratis di Pelabuhan Jangkar Situbondo

"Adanya pos pengamanan dan pos pelayanan ini bisa memberikan  perlindungan kepada kita semua, akan tetapi masyarakat juga harus bersama sama menjaga bagimana suasana dapat aman, kondusif dan semuanya tetap sehat saat merayakan Nataru 2021-2022 ini," tutur Gubernur. 

Usai pengecekan pos pengamanan Bundaran Waru, selanjutnya Forkopimda Jatim meninjau Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya di Jalan Arjuno, Surabaya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait