UKWMS, Embran Nawawi dan Pelindo Hidupkan Semangat Perajin Batik Klampar Pamekasan

© mili.id

UKWMS, Embran Nawawi dan PT Pelindo Hidupkan Semangat Perajin Batik Klampar Pamekasan (Foto: Ist)

Surabaya - Kontribusi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bagi masyarakat, khususnya terhadap pelaku UMKM terus dimaksimalkan.

Salah satunya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Kewirausahaan dan Fakultas Bisnis UKWMS berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 atau Pelindo.

Diprakarsai oleh dosen Fakultas Kewirausahaan Dr. Diyah Tulipa, Andy Pratama Sulistyo, dan dosen Fakultas Bisnis Herlina Yoka Roida, bersama desainer kenamaan Indonesia Embran Nawawi yang juga dosen di Fakultas Kewirausahaan UKWMS, mereka mendampingi dan membina pengrajin Batik Klampar di Kecamatan Propo, kabupaten Pamekasan.

Pendampingan diluncurkan secara resmi pada Jumat (15/3/2024) di Gapura Surya Nusantara, yang dikemas dalam pagelaran busana dan pameran batik. Sekaligus bertepatan dengan kedatangan Kapal Seven Seas Mariner berpenumpang 1000 orang.

"Pelindo memiliki tanggung jawab memperkenalkan batik ke dunia internasional, salah satunya Batik Klampar dari Pamekasan, melalui Pemberdayaan UMK-Maritimpreneur dan peluncuran Batik Klampar bercorak biota laut sebagai ciri batik pesisiran. Harapannya, Warisan Budaya Tak Benda Unesco ini semakin dikenal di kancah internasional," terang Regional Division Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 3, Juju Juarsih.

UKWMS, Embran Nawawi dan PT Pelindo Hidupkan Semangat Perajin Batik Klampar PamekasanUKWMS, Embran Nawawi dan PT Pelindo Hidupkan Semangat Perajin Batik Klampar Pamekasan

Pada momen ini, diserahkan pula bantuan tanggung jawab sosial dari Pelindo kepada pengrajin batik Klampar.

"Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat pengrajin Batik Klampar. Dan bersama tim kami, dilaksanakan pendampingan dalam mempromosikan dan pengelolaan bisnis untuk bisa dipasarkan kepada masyarakat," jelas Wakil Rektor I UKWMS, Ir. Aning Ayucitra.

Para pengrajin Batik Klampar membuat batik sebagai salah satu usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, saat mereka tidak dapat hasil panen.

"Desain ini didedikasikan untuk UKWMS dan Pelindo, mengusung konsep maritim, sehingga ada motif kerang dan warna yang dipilih adalah biru muda. Motif ini salah satu tren 2024 yakni bergambar kerang laut," ungkap Embran.

Program pendampingan ini sendiri sudah berjalan sejak bulan Agustus 2023-Maret 2024, dan dituntaskan pada peluncuran ini di Gapura Surya Nusantara.

Selain pengelolaan bisnis, Fajar dan Korib serta 9 perajin batik lainnya diajarkan untuk pemotretan produk, mengelola media sosial, menghitung harga pokok produksi (HPP) hingga e-commerce untuk penjualan secara daring.

"Sekarang sudah didirikan bangunan fisik untuk bisa menampung para pengrajin batik Klampar, dan harapannya dari pendampingan ini para pengrajin bisa semakin semangat dalam berkarya. Mereka juga bisa mengelola bisnis ini dengan baik dan menghidupkan perekonomian di sana," ungkap Diyah.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait