Novita Hardini. (Bejo/Mili.id)
Surabaya - Menyikapi kekerasan pada anak yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) yang terjadi di Kota Malang baru - baru ini, Novita Hardini istri Bupati Trenggalek sekaligus calon anggota DPR RI terpilih mengatakan, kekerasan yang menimpa pada perempuan dan anak itu tidak dibenarkan.
"Kekerasan yang hari ini lagi viral itu buat aku cukup miris banget, tidak hanya pada fisik yang menimpanya, melainkan trauma pada anak dan orang tua yang harus dipulihkan kembali," kata Novita, Minggu (31/03/2024).
Lebih lanjut dikatakannya, kasus kekerasan yang terjadi saat ini sebagai pembelajaran bersama untuk selalu melakukan pengawasan dan pendampingan yang dilakukan oleh para orang tua.
"Aku melihat kepada pendampingan yang lebih ekstra kepada anak-anak yang pernah mengalami kekerasan, baik itu kekerasan yang bersifat psikis maupun kekerasan fisik. Pendampingan sendiri tidak hanya dilakukan oleh perempuan saja, tapi juga bapak-bapak, karena ingat bagi saya dan saya selalu mengkomunikasikan kepada suami saya, pengasuhan itu tidak boleh hanya di titik beratkan kepada tugas Ibu aja, tapi bapak itu juga punya peranan penting dalam pengasuhan" Ungkap Novita.
Selain itu, dari survei yang diperoleh Novita, 80 persen kecerdasan anak tingkat kepercayaan diri anak itu justru lahir karena kedekatan anak dari ayahnya.
"Jadi mungkin katakan ibunya berpengaruh besar terhadap kecerdasan anak, tapi kepercayaan diri anak kemudian kreativitas anak itu malah menitikberatkan kepada bapaknya," ujarnya.
Selain itu, Novita juga mengungkapkan, kekerasan bisa dicegah dengan keterbukaan dari anak kepada kedua orang tuanya.
"Seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ibu anak ini dekat sudah terbangun dengan positif atau relasi kedekatan dengan anak dan ayah sudah terbang positif, pasti anak keliling untuk cerita," ungkap Novita.
Ditanya mengenai langkah pencegahan kekerasan pada anak, Novita mengatakan, kasus ini merupakan alarm buat semua orang tua untuk melakukan pendekatan, baik pendekatan emosinya antara ibu dan anak atau bapak.
"Karena sebenarnya CCTV itu hanya alat, semua private yang kita kasih ke anak-anak, contohnya mulai sekolah yang bagus, makanan yang bergizi, kita bisa berikan sebagai orang tua, tapi itu hanya alat tidak menentukan apakah dia hidup baik-baik saja hari ini ataupun masa depannya, nah yang menentukan anak baik-baik saja itu adalah kedekatan orang tua," jelas Novita.
Novita berpesan, menanggapi berita yang terjadi hari ini, kepada seluruh orang tua dirinya ingin mengajak semua orang tua untuk lebih unggul, bukan mencurigai orang lain, hal itu dikarenakan dirinya melihat ART sebagai sosok yang ada di tengah kita.
"Kita tidak tahu masa lalu apa yang menimpa suster itu atau baby suster yang melakukan kekerasan, dia bisa menjadi pribadi yang seperti itu pasti melalui masa lalu yang kelam, jadi yang bisa kita sampaikan di sini, apalagi saya sebagai ketua tim PKK sebagai penggerak masyarakat untuk lebih aware menelisik diri kita sendiri dulu, apakah kita bisa menyediakan payung sebelum hujan akan masuknya kejahatan itu, kan enggak, kita tidak tahu akan datangnya hujan, payung ini harus selalu kita bawa," ujarnya.
Dengan kejadian hari ini, Novita berharap kepada para orang tua untuk lebih menjaga, mengawasi dan mendidik anak dengan baik serta sering melakukan komunikasi antara orang tua dan anak, dan untuk para orang tua yang anaknya diasuh oleh baby suster atau oleh saudara sendiri harus lebih selektif dalam memilih pengasuh.
Baca juga: Menikmati Mie Laksa Kari Ah Bang di Pintu Gerbang Kota Surabaya
Editor : Achmad S