Menuju Pilbup Bondowoso 2024, H Ahmad Dhafir: Tenang Ra Hamid, Saya Sudah di Sini

© mili.id

Ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso, H Ahmad Dhafir diwawancarai media di wisma ketua DPRD Bondowoso, Kamis (18/4/2024) malam. (Deni AW/Mili.id)

 

Bondowoso - Ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso, H Ahmad Dhafir menanggapi usulan rekomendasi ke DPP tentang pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bondowoso, H Ahmad Hamid Wahid - H Tohari.

Paslon RATOH (Ra Hamid - Tohari) itu bakal diusulkan ke DPP PKB untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bondowoso tahun 2024.

Usulan ini cukup mengejutkan, sebab sebelumnya ramai digadang bahwa H Ahmad Dhafir lah yang bakal diusung sebagai calon bupati oleh PKB.

Namun, Dhafir menanggapi dingin dan justru menegaskan bahwa akan mendukung penuh paslon RATOH di Pilkada Bondowoso untuk masa kepemimpinan periode 2024-2029 tersebut.

"PKB itu dari ulama untuk bangsa. Usulan paslon RATOH adalah hasil kesepakatan dari para kiai NU, baik dari Nurul Jadid, Walisongo maupun Sukorejo," kata Dhafir kepada Mili.id, Kamis (18/4/2024) malam di wisma ketua DPRD Bondowoso.

Menurutnya, dawuh dari para ulama menjadi pedoman PKB yang memang lahir dari perjuangan para ulama.

"Saya kan cuma khadam (pelayan). Jadi saya manut apapun yang dititahkan oleh para kiai," tegasnya.

Ia menilai tetap akan membesarkan PKB meskipun tidak dicalonkan sebagai Bupati Bondowoso.

"Kita akan bagi tugas. Saya di DPRD yang akan mengawal Ra Hamid dan Haji Tohari sebagai bupati dan wakil bupati. Semua ini demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Bondowoso," tutur wakil rakyat terpilih 8 periode ini.

Banyak isu yang beredar bahwa hubungan Ra Hamid dan Dhafir sedang tidak baik-baik saja, namun hal itu ditepis olehnya.

"Kalau boleh meminjam ucapan Ghibran ke Pak Prabowo, saya katakan: Tenang, Ra Hamid. Saya sudah ada di sini," tandas ketua DPRD Bondowoso 4 periode tersebut.

Editor : Aris S



Berita Terkait