Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Warga Dukuh Kupang Surabaya Nikmati Air Bersih Lagi Usai 3 Hari Kelimpungan

Warga Dukuh Kupang Surabaya Nikmati Air Bersih Lagi Usai 3 Hari Kelimpungan © mili.id

Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Agung Pribadhi datang meninjau lokasi pipa PDAM yang pecah akibat pengerjaan box culvert (Foto: Wendy/mili.id)

Surabaya - Warga Dukuh Kupang Barat, Surabaya kembali menikmati air bersih setelah tiga hari kelimpungan, akibat pipa PDAM di sana rusak akibat pembangunan box culvert.

Warga di sana tidak dapat menikmati air bersih sejak Senin (22/4/2024), akibat pipa milik PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pecah terdampak pembangunan box culvert.

Baca juga: Bogasari Bagikan 1620 Paket Sembako hingga Santuni Anak Yatim dan Disabilitas

Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Agung Pribadhi menjelaskan, pipa PDAM yang berada di bawah tanah itu pecah dua kali akibat tergerus serok excavator, saat pengerjaan box culvert yang dilakukan oleh Dinas PU.

"Pertama, kemarin malam. Itu langsung dikerjakan dan selesai, air kembali normal. Lalu, tadi pagi juga ada informasi pipa PDAM terdampak lagi," ujar Agung di sela meninjau lokasi pipa yang pecah.

Akibat pecahnya pipa tersebut, warga penghuni tiga gang di Dukuh Kupang Barat tidak teraliri air. Namun menurut Agung, petugas di lapangan telah selesai melakukan perbaikan dan air sudah keluar meski belum normal 100 persen.

"Sudah dikerjakan teman-teman dan menjelang siang tadi sudah selesai, air sudah normal. Mungkin belum normal 100 persen tapi air sudah mengalir," tambahnya.

Hingga saat ini, pengerjaan box culvert di sana belum 100 persen rampung, sehingga potensi pipa pecah sangat bisa saja terjadi.

Untuk itu, pihaknya mengambil langkah untuk menggelar pipa bersifat temporer di atas tanah, untuk mengantisipasi kejadian pipa pecah kembali terulang.

Antisipasi itu dilakukan, karena akses lokasi tidak memungkinkan bila tangi PDAM pemasok air masuk ke persil milik warga yang terdampak air mati.

Baca juga: 15 Polisi Terluka saat Ricuh Demo Tolak UU TNI di Surabaya

Sebab, kondisi jalan di sana masih penuh lumpur dan rusak. Selain itu, sebuah excavator besar juga terparkir di jalan sempit tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang di lapangan, kita buatkan semacam jaringan temporer yang kita gelar di atas jalan. Tujuannya adalah kalau terjadi lagi pipa pecah maka warga tidak perlu lagi untuk mencari air jauh-jauh, cukup di satu titik saja," jelas dia.

Rencananya, pemasangan pipa yang bersifat temporer dan menyiagakan petugas di lokasi itu dilakukan hingga pengerjaan box culvert tersebut selesai.

"Untuk mengantisipasi jika sewaktu kena garuk excavator lagi, nanti teman-teman akan stand by di lokasi menggelar pipa temporer sampai pengerjaan box culvert di Dukuh Kupang Barat selesai baru kita rapikan," terang dia.

Baca juga: 1500 Guru dan 500 Murid Prasejahtera Dapatkan Perhatian Safari Ramadan Dindik Jatim

Agung berharap, operator excavator pengerjaan box culvert lebih berhati-hati. Apabila dalam pengerjaannya tanpa sengaja memecahkan pipa PDAM lagi, Agung mengimbau supaya penanggungjawab proyek segera menghubungi pihaknya.

"Kalau terdampak dan pipa kita putus segera informasikan ke kami. Sehingga, respon kami untuk menindaklanjuti pipa pecah atau putus terdampak pengerjaan box culvert itu dapat segera kita tangani, dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama air normal kembali," harapnya.

Sementara Sri, salah satu warga Dukuh Kupang Barat Gang I mengaku, sejak air rumahnya mati, dia bersama tetangga turun ke pusat pecahan pipa hanya untuk mengambil air secara gotong royong.

"Ya turun ke bawah mas, untuk ambil air, sama tetangga-tetangga. Istilah Surabaya-nya ngangsu. Tadi malam itu cuma air rumah saya yang keluar, tapi ya kecil. Hari ini sudah lancar, tapi masih keruh," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait