Khofifah bersama Mendagri Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Ist for Mili.id)
Surabaya - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo, dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).
Atas penghargaan itu, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim, dan khususnya untuk seluruh warga Jawa Timur.
"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan kolaborasi semua level bersama ASN Pemprov Jawa Timur yang kami dedikasikan untuk seluruh warga Jawa Timur," katanya.
Menurutnya, penghargaan ini berhasil diraih setelah mengimplementasikan semangat kerja Cepat, Efektif/Effisien, Transparan, Tanggap, Akuntabel dan Responsef (CETTAR), yang membuahkan penyelenggaraan pemerintahan terbaik diantara Pemda tingkat provinsi lain di Indonesia.
"Bahwa semangat CETTAR yang kami inisiasi sejak awal menjabat di tahun 2019 bukan sekedar slogan, melainkan menjadi ruh yang selalu ada dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terwujud dalam program maupun layanan untuk masyarakat," tegasnya.
Khofifah mengeklaim selama memimpin Jatim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen selama 3 tahun belakangan, yakni rentang tahun 2020-2023. Penurunan ini disebutnya melampaui rata-rata capaian nasional.
Tidak hanya itu, dari segi penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Khofifah menganggap berhasil menurunkan angka sebesar 0,25 persen dari tahun 2021 sebesar 5,74 persen menjadi 5,49 persen di tahun 2022.
Angka itu juga terus menurun per Agustus 2023 menjadi 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
"Di dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur, Alhamdulillah Jatim juga terus membaik . Hingga akhir 2023, tepatnya 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019-2023," paparnya.
Sementara itu, capaian IPM 2023 Jawa Timur tersebut melampaui rata-rata nasional yang tercatat 74,39 persen. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24 persen) dan Jawa Tengah (73,39 persen).
"Dengan capaian IPM Jatim ini kita semakin optimis Jatim akan mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Atas data yang dipaparkan itu, Khofifah menyatakan kesiapannya untuk kembali dan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan Jawa Timur yang semakin maju dan sejahtera.
"Semoga capaian kita sampai hari ini menumbuhkan optimisme bahwa Jawa Timur akan menjadi provinsi terbaik di Indonesia, berdaya saing dan kualitas hidup masyarakatnya terus meningkat. Sekali lagi terima kasih untuk seluruh masyarakat Jatim, salam cinta kami untuk panjenengan semua," pungkasnya.
Baca juga: Puncak Vasa Wedding Fair 2025 Suguhkan Koleksi Desainer Diana Putri
Editor : Achmad S