Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Pemilik Salah Satu Klub Bola Luar Negeri Aniaya Wanita Penyanyi Kafe di Surabaya

Pemilik Salah Satu Klub Bola Luar Negeri Aniaya Wanita Penyanyi Kafe di Surabaya © mili.id

Ilustrasi

Surabaya - Pria berinisial RRS, yang informasinya pemilik salah satu klub sepak bola di Timor Leste dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sukolilo.

Hal itu buntut dari laporan penganiayaan terhadap FP (28) perempuan asal Surabaya, Sabtu (13/04/2024) lalu.

Baca juga: Momen Komisi D DPRD Surabaya Sidak MPLS, Berikut Catatan Mereka

Pelaku dilaporkan Yudi Syarifullah, ayah korban ke polisi pada Senin (15/04/2024) dengan Laporan Polisi (LP) bernomor LP/B/36/IV/2024/SPKT/Unit Reskrim/Polsek Sukolilo/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.

Kuasa Hukum korban dari DR Fatmawati and Associates Lawfirm, Renald Christoper bercerita, kejadian bermula saat korban yang berprofesi sebagai penyanyi kafe dan terlapor ini cek-cok saat berada di Apartemen Puncak Kertajaya, sekitar pukul 00.30 WIB.

"Korban ini punya pacar ya. Si teman dekatnya ini pemilik salah satu klub bola di Timor Leste, mereka ini sudah sering cek-cok, masih level pacaran tapi sudah sering cek-cok," katanya.

Tiba-tiba, korban oleh RRS ini di dorong hingga menabrak pintu unit apartemen. Diduga akibat saking kerasnya dorongan, korban yang juga pernah menjadi penyiar salah satu radio swasta ini menderita disposisi tulang hidung.

"Singkat cerita di hari kejadian, klienku ini cek-cok lagi. Si cowok tiba-tiba langsung dorong badan korban sampai menabrak pintu, hingga hidungnya dan giginya patah, bibirnya juga sobek," tambahnya.

Atas penganiayaan itu, korban telah berusaha meninggalkan pelaku supaya tidak mengalami penganiayaan semakin berat. Namun, terlapor ini menahan korban untuk tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi.

Baca juga: Ketika Polisi Minta Tolong Damkar Surabaya untuk Melepas Borgol

"Klien saya akhirnya mengancam pelaku akan berteriak minta tolong. Mungkin si cowok ini ketakutan, akhirnya korban diperbolehkan turun. Sekuriti yang lihat juga kaget," lanjutnya.

Korban akhirnya berangkat sendiri ke RS Haji Sukolilo untuk mendapat pertolongan medis akibat luka yang di derita. Tak lama kemudian, pelaku ini datang dan sempat mengaku menyesali perbuatan kekerasan itu.

"Awalnya ke RS Haji sendiri, dan pelaku nyusul, di sana pelaku sempat minta maaf dan mengaku menyesal. Tapi sekarang terlapor ini tidak diketahui keberadaanya," paparnya.

Sejak dilaporkan, kata Renald, polisi baru memintai keterangan terhadap dua orang yakni ayah korban Yudi Syarifullah, dan pada Jumat (26/04/2024) siang, korban baru bisa diambil keterangan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam Lindungi Anak-anak dari Kekerasan

"Sejauh ini baru dua orang yang dimintai keterangan oleh polisi, bapaknya dan korban. Hari ini baru si korban langsung yang dimintai keterangan, karena kondisi psikisnya dan fisiknya sudah mulai pulih," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, pihaknya telah mendengar informasi tersebut dan saat ini masih dilakukan penyelidikan.

"Yang nganiaya cowok, pacarnya, ada informasinya, itu tapi anaknya (terlapor) belum tahu di mana karena masih penyelidikan," jelasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait