Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan Tahun 2024

© mili.id

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat alias Ki Hajar Dewantara (Foto: Ist)

mili.id - Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei.

Peringatan tersebut sangat istimewa bagi para pelajar untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

Pemilihan 2 Mei sebagai Hardiknas ini berdasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 16 Tahun 1961 tentang hari-hari nasional yang bukan hari libur. Hal ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah terkait pentingnya pendidikan di negeri ini.

Dalam memperingati Hardiknas, biasanya seluruh warga negara Indonesia, baik pemerintah, masyarakat dan khususnya instansi pendidikan akan menyelenggarakan upacara bendera.

Sejarah Hardiknas

2 Mei ditetapkan sebagai Hardiknas ini mengacu pada tanggal kelahiran tokoh pejuang pendidikan di Indonesia semasa zaman penjajahan Belanda, yakni Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, nama asli dari Ki Hajar Dewantara.

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir di Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan ini meninggal di usia 69 tahun, pada 26 April 1959 di Yogyakarta.

Perjuangannya supaya masyarakat Indonesia mendapat pendidikan yang sama, kala itu dihadapkan dengan jalan yang terjal. Awalnya, Ki Hajar Dewantara dibuat geram akan sikap pemerintah Belanda.

Pemerintah Belanda kala itu hanya memberikan akses pendidikan bagi keturunan Belanda dan kaum priyayi saja. Ki Hajar Dewantara tegas menolak kebijakan tersebut dan mengkritik keras.

Menurutnya, pendidikan sebagai sarana untuk mencerdaskan dan membebaskan bangsa dari penjajahan adalah hak semua orang, terlebih bagi bangsa Indonesia.

Akibat dari kritikan tajam dengan segala perlawanannya, Ki Hajar Dewantara justru diasingkan ke Belanda bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.

Pengasingan itu tak membuat semangat memperjuangkan pendidikan setara ketiga orang tersebut padam. Justru setelah pulang dari pengasingan, Ki Hajar Dewantara mendirikan 'Tiga Serangkai' bersama kedua temannya.

Kemudian berlanjut mendirikan lembaga pendidikan National Onderwijs Instituut Tamansiswa atau bisa disebut Perguruan Nasional Tamansiswa.

Maka dari itu, untuk mengenang jasanya, pemerintah menetapkan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan hari kelahirannya yakni 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Tema Hardiknas 2024

Berdasarkan Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 Perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, ditetapkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Seiring peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024, bulan Mei tahun 2024 juga dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar.

2. Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".

3. Adapun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 pada 2 Mei 2024 pukul 07.30 WIB secara tatap muka.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait