Cinta Ditolak, Pria Surabaya Teror Wanita Pujaan Selama 10 Tahun

Cinta Ditolak, Pria Surabaya Teror Wanita Pujaan Selama 10 Tahun © mili.id

NMS mendatangi SPKT Polda Jatim melaporkan AP.

Surabaya - Pria berinisial AP (27), asal Jalan Kebraon, Surabaya, ditangkap Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, atas dasar laporan pelecehan seksual dan teror seorang perempuan berinisial NMS (27), Jumat (17/05/2024) kemarin.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon, saat dimintai keterangan membenarkan, bahwa AP ditangkap setelah menerima laporan NMS.

Baca juga: PPn Bakal Naik 12 Persen, Ini Kata Komisi B DPRD Surabaya

"Sore membuat laporan dan setelah itu langsung dimintai keterangan, dari hasil keterangan pelapor, kami langsung bertindak cepat dengan mengamankan terlapor di rumahnya pada pukul 19.00 WIB," katanya.

Sedangkan menurut keterangan NMS , pelecehan seksual dan teror di media sosial (medsos) dia alami sudah 10 tahun, tepatnya mulai 2014 hingga 2024, sedangkan terlapor AP merupakan teman korban sewaktu duduk di bangku SMP.

"AP ini adalah teman sekolah saya waktu masih SMP. Dia terobsesi kepada saya sejak masih sekolah," ungkap NMS.

NMS menduga jika AP terobsesi padanya pasca dirinya berbuat baik kepada AP kala itu.

Namun, kebaikan NMS diduganya disalahartikan oleh AP bahwa NMS suka kepadanya.

"Kebaikan saya disalah artikan dikira saya suka, dan saya pernah menolak dia," terang dia.

Meskipun pernah ditolak cintanya, namun tidak membuat AP putus asa dan mencoba untuk mendekati NMS pada tahun 2014-2015.

Karena memang tidak pernah mempunyai perasaan cinta, sehingga NMS Kembali menolak cinta AP.

"Saya tolak dengan cara halus, karena tidak bisa sehingga saya tolak dengan cara kasar, namun tetap saja tidak bisa, dan teror itu berlanjut sampai saat ini," papar NMS.

Baca juga: Mulai dari Premier League hingga Ketum Ika Kimia Unesa Terpilih

Bahkan NMS pernah mengajak keluarganya untuk memperingati AP agar tidak melakukan terror, namun upaya itu juga tidak membuahkan hasil.

"Dia (AP) tidak mau menjauh dari saya, dan susah untuk diperingati," ucap NMS.

Tidak berhenti sampai disitu, AP juga meneror NMS melalui sosial media X, Instagram dan WhatsApp.

Bahkan AP beberapa kali mengirim foto alat kelaminnya kepada NMS, dan mengancam akan membunuh lelaki siapapun yang mendekatinya.

Tindakan itu membuat NMS merasa risih dan memblokir akun milik AP, namun hal itu tidak membuat AP menyerah bahkan dirinya semakin semangat untuk meluluhkan hati NMS.

Baca juga: Lima Pelaku Vandalisme di Surabaya Diciduk Satpol PP, Ini Sanksinya

Sehingga AP membuat akun sosmed lagi bahkan ganti nomor telfon, supaya dapat berkomunikasi dengan NMS.

"Akunnya ada ratusan, kurang lebih 440 akun medsos Twitter dan IG. Akunnya juga diisi dengan pelecehan seksual secara verbal atau foto kelamin," ungkapnya.

Selama 10 tahun ini yang mendapatkan teror dari AP hanya NMS, dan Ketika ditanya mengapa baru membuat laporan, NMS mengaku tidak ada yang mengarahkan dan tak mengerti alur pembuatan laporan.

"Saya ini anak yatim, ayah saya sudah meninggal, saya tidak tau harus lapor kemana dan prosesnya bagaimana," pungkasnya.

Informasinya, polisi berencana mengungkap kasus itu melalui konferensi pers pada Senin (20/05/2024) besok.

Editor : Aris S



Berita Terkait