Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Fakta Baru di Balik Terbongkarnya Home Industry Pil Karnophen di Surabaya

Fakta Baru di Balik Terbongkarnya Home Industry Pil Karnophen di Surabaya © mili.id

Penampakan alat produksi pil karnopen di kawasan elite Surabaya (Foto: Ist)

Surabaya - Home industry pil karnophen di kawasan elit Jalan Kertajaya Indah Timur IX, Nomor 47, Surabaya dibongkar Ditresnarkoba Polda Jatim.

Dua orang yang merupakan residivis kasus narkoba diringkus. Mereka adalah ADH, asal Tanggulangin, Sidoarjo dan MY, warga Tambaksari, Surabaya.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Prabowo: Perbaikan Sekolah Lebih Penting dari Perjalanan Dinas

Sebelum membongkar home industry dengan barang bukti 6.780.000 pil karnopen tersebut, Subdit II Ditresnarkoba Polda Jatim terlebih dahulu menyita sabu sekitar 9 kuligram dan 2.800 butir pil ekstasi dari tangan ADH.

Berikut fakta-fakta di balik terbongkarnya home industry pil karnopen di Surabaya oleh Polda Jatim:

Home Industry Dikontrak Berkedok Produksi Biji Kopi

Menurut Dirresnarkoba Polda Jatim Kompes Pol Robert Da Costa, rumah di Jalan Kertajaya Indah itu dikontrak oleh para pelaku, dengan dalih akan dipakai untuk memproduksi biji kopi.

Mereka juga mempekerjakan beberapa karyawan dalam produksi pil karnophen. Para pekerja itu kini masih diperiksa intensif di Polda Jatim.

"Ada pekerjanya yang kita terus dalami. Ini belum bisa kami pastikan. Kurang lebih di atas 5 orang," terang Robert, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Soal Hubungan dengan Jokowi, Prabowo Sebut Baik-baik Saja: Saya Belajar ke Beliau

Robert juga menerangkan bahwa home industry pil karnopen itu sudah berjalan 6 bulan, sejak dikontrak November 2023.

Polda Jatim Buru Dua DPO

Setelah menangkap ADH dan MY, kini Ditresnarkoba Polda Jatim fokus memburu dua orang lainnya. Dua orang itu disebut-sebut sebagai pengendali tersangka ADH dan MY.

"Dua pelaku tadi sudah disampaikan bahwa ADH dan MY, mereka residivis. Mereka punya networking di dalam Lapas (Jakarta), dan masih dilakukan pengembangan lebih lanjut," beber Robert.

Baca juga: Khofifah Tegaskan Muslimat NU Siap jadi Garda Terdepan Menjaga Kesatuan RI

Pil Karnopen Diedarkan di Wilayah Jatim dan Jateng

Dalam penyelidikan tersebut diketahui bahwa hasil produksi pil karnopen diedarkan di wilayah Jatim dan Jateng. Jaringan ini menyasar masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Mereka mengedarkan di Jatim dan Jateng. Rata-rata (konsumen) menengah ke bawah, yaitu para pekerja. Untuk pil double l, kebanyakan nelayan," tandasnya.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait