Laila Mufidah saat meninjau pelaksanaan PTM / Foto dok
Mili.id - Dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di Kota Pahlawan per Senin (10/1), mendapat dukungan dari pimpinan DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut turun langsung meninjau pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah SD dan SMP.
Baca juga: Konflik Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi: Fasilitas Dasar Jangan Dimatikan
Ia pun mengapresiasi penerapan protokol kesehatan (prokes) instansi pendidikan yang sudah sesuai standar untuk menjaga keselamatan dan keamanan para siswa.
“Alhamdulillah, hari ini sekolah-sekolah SD dan SMP di Surabaya sudah mulai PTM. Persiapan protokol kesehatan dari pihak sekolah sudah sangat bagus dengan menyediakan tempat cuci tangan, cek suhu tubuh, dan scan barcode PeduliLindungi,” katanya usai Keliling Meninjau PTM di beberapa Sekolah. Selasa (11/1)
Legislator dari PKB itu juga merasa bersyukur lantaran PTM yang selama ini ditunggu-tunggu terealisasi serentak dan dapat diikuti oleh seluruh siswa di Kota Pahlawan.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik
Bahkan seusai meninjau di SDN Kaliasin I, SMPN 19, SD Muhammadiyah, dan SMP Santa Maria, Laila memastikan PTM 100 persen yang menerapkan skema dua sif tersebut berjalan lancar.
“Kami berharap PTM dapat berjalan lancar seterusnya, karena dengan pembelajaran yang kembali normal seperti ini, mutu pendidikan anak-anak kita terjamin. Bagaimana pun pembelajaran secara online tidak akan lebih baik dibandingkan dengan tatap muka, untuk itu kita bersama-sama harus mempertahankan PTM agar tetap terselenggara tanpa kendala,” terangnya
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi ke Kantor Polisi, Kawal Laporan Penahanan Ijazah 31 Karyawan
Menyongsong kelancaran PTM ke depan, Laila mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang baru mencapai 60,25%. Adapun untuk vaksinasi pelajar usia 7-12 tahun, dosis 1 masih 92,27%, sedangkan untuk dosis 2 capai 93,12%.
“Untuk itu, vaksinasi anak harus digenjot supaya selesai. Di samping itu, demi kelancaran PTM, Satgas Covid-19 juga perlu melakukan kontrol pengawasan dan edukasi yang baik kepada murid, siswa, maupun guru. Semua pihak harus bekerja sama untuk menyukseskan PTM di Surabaya,” tandas Laila.
Editor : Redaksi