Pemuda di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok Gangster, CCTV Disebut Buram
Jumat, 16 Agu 2024 21:50 WIBKeluarga korban mengungkapkan kebingungannya, setelah anggota Polsek Lakarsantri tak memperlihatkan rekaman CCTV kepada pihaknya.
Keluarga korban mengungkapkan kebingungannya, setelah anggota Polsek Lakarsantri tak memperlihatkan rekaman CCTV kepada pihaknya.
Korban dirawat di dua rumah sakit sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Mereka diciduk Tim Satsamapta Polres Mojokerto Kota saat berada di salah satu warung kopi Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi menyampaikan, 7 remaja itu dari kelompok Warriors Kacaw SBY dan Pasukan Senyap.
Motor korban ditendang, tubuh dilindas, kemudian dikroyok.
"Mengamankan puluhan pemuda diduga dari kelompok gangster All Star Surabaya," ujar Iptu Suroto.
Kanit PPA Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza mengatakan, terdapat 1 remaja anggota gangster menyerahkan diri, sehingga total 18 orang.
17 remaja masih di bawah umur itu diamankan saat pesta miras oleh anggota Polsek Driyorejo, Gresik.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto mengatakan, penyisiran dilakukan setelah Unit Raimas mendapat laporan warga.
Keenam anggota gangster Tamsis Boys itu diringkus setelah mengeroyok pria di Jalan Raya KH Romly Tamim, Jombang.
Pemuda itu mengalami luka sayat di samping kepala hingga pelipis akibat sabetan senjata tajam.
Polisi berhasil mengamankan dua remaja asal Gresik.
Kedua bocah ini mengaku tidak tahu bila di ajak konvoi untuk mencari musuh di Surabaya.
Kapolsek Karangpilang Kompol A. Risky Fardian menjelaskan bila satu ditangkap di daerah Waru dan satunya di Driyorejo.
Polisi bakal tindak tegas dan perketat patroli.