Pesan BEM Unair Usai Berakhirnya Gimik Pencopotan Prof Bus
Selasa, 09 Jul 2024 18:24 WIBPresiden BEM Unair, Aulia Thariq Akbar mengapresiasi langkah rektorat, yang dinilai mau belajar evaluasi atas keputusan sebelumnya.
Presiden BEM Unair, Aulia Thariq Akbar mengapresiasi langkah rektorat, yang dinilai mau belajar evaluasi atas keputusan sebelumnya.
Prof DR dr Budi Santoso (Bus) dan Prof Dr. Mohammad Nasih pun saling meminta maaf.
Hingga kini Rektor Unair Prof. M. Nasih masih belum memberikan pernyataan resmi ihwal alasan pencopotan Prof. Bus dari jabatannya, sebagai Dekan FK Unair.
"Menunggu konsolidasi lagi untuk langkah selanjutnya. Kemarin konsolidasi pertama, outputnya pernyataan sikap bersama ini," kata Presiden BEM Unair, Aulia Thariq Akbar.
Prof Dr dr Budi Santoso bertemu dengan sejumlah awak media di luar kampus, karena awak media tidak diperbolehkan meliput di dalam.
Surat keputusan PBNU tersebut dikeluarkan dengan memperhatikan tiga hal.
Mantan Wakil Gubernur Jatim itu mengatakan bahwa proses penggantian Ketua PWNU Jatim kepada PW itu, diberikan waktu selama 2 minggu ke depan.
Gus Ipul tidak menjelaskan secara terperinci masalah yang terjadi di Cabang Jombang. Dikatakan juga, bahwa KH Marzuki juga sudah melanggar sebuah aturan.
"Tidak dipecat, hanya diberhentikan sebelum waktunya. Itu masalah internal," tegas Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Meski begitu, Cak Imin menyebut bahwa pencopotan KH Marzuki itu merupakan urusan internal PBNU.