Pesilat Konvoi Siang Bolong yang Diamankan Polisi Surabaya Jadi 23 Orang
Kamis, 08 Agu 2024 19:33 WIB"Jumlah saat ini ada 23 orang (diamankan) dan 12 unit motor," ujar Haryoko.
"Jumlah saat ini ada 23 orang (diamankan) dan 12 unit motor," ujar Haryoko.
"Di polres jumlahnya sekarang ada 13, ini masih kami data lebih lanjut untuk dipanggil orangtuanya," beber Haryoko.
"Mereka pakai baju hitam-hitam ada tulisan salah satu kelompok pesilat," ungkap saksi di lokasi.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama menjelaskan dugaan pemicu pengeroyokan terhadap anggota polisi yang dilakukan massa pesilat.
Sementara Ketua Cabang PSHT Jember, Djono Wasinudin menyampaikan permohonan maaf.
Mereka dikeroyok ketika hendak membubarkan massa pesilat yang menutup jalur nasional.
Puluhan anggota salah satu perguruan silat itu konvoi setelah mengikuti pengesahan anggota baru di gedung PGRI Situbondo.
Ada juga motor yang disita, karena pengendara tidak bisa menunjukan kelengkapan surat-surat kendaraan.
"Tubuh anak saya tidak dapat digerakan. Hingga kini, anak saya masih diinfus di rumah," kata ibu korban, IR.
Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus 7 pesilat yang teridentifikasi melakukan pengeroyokan di Jalan Kupang Barat.
"Mereka melihat banner perguruan lain, dan ada sejumlah pemuda duduk di bawahnya," jelas Kapolsek Cerme, Iptu Andik Aswoko.
"Mereka ini dari satu perguruan silat, tapi dari beberapa kabupaten, seperti Nganjuk, Mojokerto dan Kediri," jelas Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi.
"Konvoi tersebut dilakukan atas dasar undangan, pesan berantai melalui WhatsApp Grup kelompok salah satu perguruan silat," ujar Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra.
Dari 6 pesilat yang ditetapkan tersangka, 3 orang sudah dewasa dan 3 lainnya berstatus anak berhadapan dengan hukum.
Meski keluarga korban menolak proses autopsi, polisi tetap melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi.