Cerita di Balik Tewasnya Santri Banyuwangi Usai Ujian Pencak Silat
Senin, 23 Sep 2024 17:08 WIBSuasana panik menyelimuti mereka, ketika korban tidak sadarkan diri.
Suasana panik menyelimuti mereka, ketika korban tidak sadarkan diri.
Kasus tersebut telah diserahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banyuwangi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sejumlah anggota pesilat yang terlibat sweeping sudah diamankan polisi.
Korban yang masih duduk di bangku SMP ini mendapat tendangan di bagian ulu hati.
Korban ditemukan pertama kali tergeletak di kamar kecil padepokan. Remaja 18 tahun itu dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.
Meski keluarga korban menolak proses autopsi, polisi tetap melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kapolsek Sukorambi, AKP Agus Yudi Kurniawan menyebut, korban mengeluh tidak enak badan dan beberapa kali izin ke kamar kecil saat latihan.
Korban terkena tendangan bagian dadanya oleh gurunya. Seketika itu, korban langsung terjatuh dan tak sadarkan diri ketika latih tanding satu lawan satu.
"Ikut tes kenaikan sabuk. Hari Minggu dini hari baru tahu kalau anak saya dirujuk ke Puskesmas Cerme. Setelah kesana, ternyata anak sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik," kata ayah korban.
Korban dinyatakan tewas di Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.