Pria asal Madura Tewas Tersambar Kereta Api di Surabaya
Minggu, 08 Sep 2024 17:46 WIB"Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan luka yang cukup parah," jelas Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Iptu Agung Suciono.
"Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan luka yang cukup parah," jelas Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Iptu Agung Suciono.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya tidak menemukan identitas apapun yang dibawa korban.
Melon Cup Batch 4 ini digelar sejak Jumat (16/8/2024), dan berakhir Minggu (18/8/2024) malam.
Korban tewas, diduga tersambar Kereta Api Arjonegoro jurusan Sidoarjo-Babat Lamongan.
Dari KTP yang dibawa, korban berinisial IHT (21) asal Krenjengan, Probolinggo.
"Korban hendak pulang naik kereta api di Stasiun Tandes," kata Kapolsek Tandes Kompol Budi Waluyo.
Tangis Wiwin seketika pecah mendengar kabar bahwa suaminya tewas tersambar kereta api.
Evakuasi tubuh korban memakan waktu hampir dua jam
Bocah TK itu tersambar Kereta Api Dhoho jurusan Surabaya-Kertosono saat bermain di sungai dekat perlintasan.
Peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api Dusun Jambu, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Peristiwa bermula saat itu korban bersama istrinya turun dari bus, usai perjalanan dari Madura.
Kapolsek Kaliwates, Kompol Mahrobi Hasan menyebut bahwa korban saat itu berada di sekitar rel kereta api bersama tiga temannya.
Truk berjalan dari utara menuju selatan sementara KA Sri Tanjung dari arah timur ke barat.
Korban dikenal ramah kepada tetangga sekitar rumah.
Korban menyeberang rel bersamaan dengan kereta melintas.