Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Kisah Horor di Tanah Jawa dalam Film Pulung Gantung Pati Ngendat

Kisah Horor di Tanah Jawa dalam Film Pulung Gantung Pati Ngendat © mili.id

Poster film Pulung Gantung Pati Ngendat (Foto: Dok. Instagram @filmpulunggantung)

Surabaya, mili.id - Pulung Gantung Pati Ngendat menjadi film horor Indonesia terbaru.

Film yang mengangkat kejadian di Tanah Jawa ini bakal tayang 6 Februari 2025.

Baca juga: Film Pengantin Iblis, Kisah Pengorbanan Ibu untuk Anaknya

Film yang disutradarai Chiska Doppert ini merupakan film yang diangkat dari kejadian di Tanah Jawa atau urban legend.

Pulung Gantung konon menjadi penyebab orang melalukan gantung diri.

Sinopsis Film Pulung Gantung Pati Ngedat

Pulung Gantung menyorot kisah Ryan yang menerima kabar ayahnya meninggal dunia di Desa Kidul.

Ryan berencana pulang, tapi dilarang oleh sang ibu, Marlina. Sayangnya, larangan ibunya ini tak dihiraukan oleh Ryan.

Ia datang bersama teman-temannya, yaitu Alana, Ben, dan Elsa untuk melayat sang bapak, Prasetyo.

Baca juga: Mengintip Cerita Film Bayang Bayang Anak Jahanam yang Tayang Besok di Bioskop

Namun saat tiba di desa, mereka menyadari bahwa desa tersebut berada dalam kutukan Pulung Gantung.

Mereka yang terkena kutukan akan dikendalikan untuk bunuh diri dengan cara menggantung diri.

Saat hendak pergi dari desa, salah satu teman Ryan, Alana malah kerasukan Pulung Gantung.

Ryan dan teman lainnya pun berusaha keras menyelamatkan Alana dari kutukan tersebut.

Baca juga: Film Pengantin Iblis, Perjanjian Terlarang Sang Ibu Demi Menyelamatkan Anaknya

Ingin tahu kisah selengkapnya, bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan mulai besok.

 

*Informasi di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait