Mojokerto - Car Free Day (CFD) mulai diberlakukan di sekitar Alun-alun Wiraraja, Kota mojokerto. Uji coba pemberlakuan sistem tersebut dimulai sejak Minggu (7/1/2024) pagi tadi.
Selama CFD berlangsung, setiap hari Minggu, kendaraan bermotor terutama roda empat dilarang untuk melintasi hingga area sekitar alun-alun, mulai dari Pos Sabhara hingga Simpang PMI.
Baca juga: Menuju Good Government, Pemkot Mojokerto Permudah Perizinan Lewat Klinik Perisai
"Alun-alun menjadi salah satu spot yang ramai dikunjungi masyarakat untuk berolahraga pagi di hari Minggu. Nah ini hal baik yang harus kita dukung. Karenanya agar masyarakat bisa beraktivitas lebih aman dan nyaman, kita berlakukan pembatasan kendaraan bermotor mulai pukul 05.30 hingga pukul 10.00 pagi," ujar Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro.
Wajah Alun-alun Kota Mojokerto yang kian bersolek ala Majapahit-an rupanya semakin menyedot perhatian masyarakat untuk dikunjungi. Utamanya di akhir pekan, terutama pagi hari.
Mereka berasal dari berbagai kalangan lintas usia, mulai anak kecil, muda-mudi hingga lansia. Mereka bersemangat menikmati akhir pekan dengan berolahraga ataupun sekadar bersantai.
Selain dapat beraktivitas tanpa khawatir bahaya kendaraan yang sedang melintas, masyarakat juga semakin nyaman karena kualitas udara di area sekitar menjadi lebih bersih, bebas dari polusi asap kendaraan bermotor.
Baca juga: Sosialisasi Mengena, Satpol PP Kota Mojokerto Tak Temukan Toko Jual Rokok Ilegal
"Pembangunan infrastruktur tidak hanya menyasar peningkatan perekonomian, tapi juga derajat kesehatan masyarakat. Termasuk Alun-alun yang belum lama selesai direvitalisasi ini. Karena kita tau, kesehatan ini juga modal dasar untuk kita bisa semakin produktif," ujar sosok yang akrab disapa Mas Pj itu.
Salah satu runner, Mayang mengaku rutin mengunjungi Alun-alun Wiraraja di akhir pekan untuk berolahraga lari. Ia juga mengapresiasi Pemkot yang telah menyediakan fasilitas representatif untuk hobinya ini.
Baca juga: Hasil Pleno KPU Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans serta Ning Ita-Cak Sandi Unggul
"Dulu di Benteng Pancasila, sekarang pindah sini. Lebih nyaman. Karena kendaraan yang masuk benar-benar dibatasi dan PKL juga ada area sendiri, jadi nggak ganggu," terang dia.
Bukan sekadar isapan jempol semata, pemkot terbukti serius dalam upaya peningkatan kesehatan warganya. Berdasarkan data BPS, Angka Harapan Hidup Kota Mojokerto terus mengalami kenaikan. Dari 75,53 di Tahun 2022, menjadi 75,80 Tahun 2023.
Selain berolahraga dan menikmati jajanan, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas perpustakaan yang ada di alun-alun sisi Barat. Dimana ada beragam jenis genre buku sembari menikmati suasana rindangnya pepohonan.
Editor : Narendra Bakrie