Kakek di Jember Jatuh dari Jembatan Reyot Setinggi 5 Meter

© mili.id

Warga menolong Kakek Ali yang jatuh dari jembatan reyot. (Hatta for Mili.id)

Jember - Seorang kakek berusia 70 tahun, H Ali Maki, warga Dusun Krajan 1, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, jatuh dari jembatan bambu reyot setinggi 5 meter.

Proses evakuasi korban jatuh dari jembatan itu terekam video amatir warga berdurasi 2 menit 56 detik.

Menurut Kepala Desa Curahtakir Bunari Untung, korban yang juga dikenal sebagai guru ngaji dan ustaz itu jatuh ketika mengendarai motor Honda Supra X miliknya.

Korban terjatuh dari atas jembatan diduga karena terpeleset ketika melintas usai menghadiri acara tasyakuran di wilayah desa setempat.

Kejadian korban jatuh dari atas jembatan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu sore (14/4/2024) kemarin.

"Korban habis pulang acara tasyakuran gitu, saat lewat jembatan terpeleset dan jatuh ke sungai. Dari atas jembatan ke sungai di bawahnya sekitar 5-6 meteran. Alhamdulillah ada warga dan langsung mendapat pertolongan dengan diangkat dari sungai ke atas," kata Untung saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (16/4/2024).

Akibat terjatuh dari jembatan, korban menderita luka pada bagian punggung dan kaki, sehingga korban harus digendong oleh warga.

"Kasihan orangnya sudah sepuh. Alhamdulillah tidak meninggal. Meskipun saat jatuh posisinya terlentang di sungai setelah terjatuh. Kemudian digendong ke atas (jalan). Kemudian dibantu warga, korban dibawa ke sangkal putung untuk mendapat perawatan. Sekarang masih perawatan di rumahnya," ujar Untung.

Terkait kondisi jembatan reyot di desanya, Untung menjelaskan, sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa sudah lama rusak. Sekitar 4 tahun lalu juga sudah dilakukan pengajuan perbaikan kepada Pemkab Jember.

"Jembatan itu panjangnya 12 meter dan lebar sekitar 3 meteran. Dulu pernah kena banjir dan putus tengah, terus (diperbaiki) pakai jembatan darurat, tapi setiap tahun butuh perbaikan dengan swadaya masyarakat. Diperbaiki pakai bambu terus kemarin pakai gelugu (batang pohon kelapa) dijajarkan," ulasnya.

Dengan kondisi jembatan yang tidak layak. Diakui juga oleh Untung, pihaknya mengajukan permohonan ke Pemkab Jember untuk dilakukan perbaikan.

"Alhamdulillah kemarin sudah ditinjau dari Bina Marga dan Cipta Karya. Juga dinas lainnya. Tapi karena ada masalah hak milik lahan tanah tempat jembatan itu, sekarang masih proses. Lah kemarin malah ada kejadian korban jatuh dari atas jembatan ini," ungkapnya.

"Terkait alasan kami (Pemdes Curahtakir) kenapa mengajukan bantuan ke Pemkab. Karena Jembatan ini perbaikannya butuh biaya banyak, sekitar Rp 1 Miliar. Bisa saja pakai anggaran desa, tapi untuk kebutuhan lain bagaimana? Makanya kami ajukan permohonan perbaikan itu," sambungnya menjelaskan.

Keberadaan jembatan itu, lebih jauh kata Untung, dianggap penting, karena jembatan ini adalah akses jalan utama warga untuk beraktifitas.

"Ada sekolah Paud, TK, SD, dan SMP. Warga selalu lewat jalan (Jembatan reyot) sini. Kalau memutar ada jalan lain, tapi jauh. Ada 2 Km lebih. Makanya perbaikan jembatan ini penting," tuturnya.

"Dari tinjauan dinas terkait untuk melakukan perbaikan. Nantinya jembatan ini akan punya panjang 18 meter dari awalnya 12 meter, dan lebar jadi 5 meter agar mobil bisa lewat. Tapi ya masih kami urus soal status tanah, dan nanti kalau selesai akan dibangun. Semoga segera direalisasi. Karena ada 4 tahunan lebih kita sudah ajukan perbaikan belum ada jawaban," imbuhnya.

Terpisah Kapolsek Tempurejo AKP Heri Supadmo juga membenarkan adanya kejadian orang yang jatuh dari atas jembatan.

Namun korban ataupun warga tidak ada yang membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut.

"Tapi meskipun kemudian, anggota kami langsung meninjau ke lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi soal ada orang jatuh dari atas jembatan. Alhamdulillah korban selamat dan hanya mengalami luka," kata Heri.

Terkait kondisi jembatan yang tidak layak, lanjut Heri, pihaknya juga membenarkan.

"Sehingga beberapa waktu kemarin ada kunjungan dari Asisten 1 (Pemkab Jember) dan Kadinsos, serta Kadinkes. Serta juga jajaran dinas lainnya. Akan segera dilakukan perbaikan jembatan," ujarnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait