Nekat Beraksi di Tengah Keramaian Nobar Balai Kota Surabaya, Terduga Copet Diringkus

© mili.id

Terduga copet yang beraksi di tengah kerumunan nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya diamankan anggota Satpol PP (Foto: Tangakapan layar video amatir)

Surabaya - Pria diduga copet nekat beraksi di tengah keramaian nonton bareng (nobar) semifinal Indonesia vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya, Senin (29/4/2024) malam.

Terduga copet yang sempat dipukuli penonton itu akhirnya ditangkap anggota Satpol PP Surabaya.

Penangkapan terduga copet itu dibenarkan Kasatpol PP Surabaya, M. Fikser. Katanya, saat ini terduga pelaku telah diserahkan kepada polisi.

"Terindikasi ada copet, tapi tadi ada yang melihat langsung diamankan anggota kami. Sekarang kami serahkan ke polisi," ujar dia.

Penangkapan itu berawal dari salah satu anggota Satpol PP Surabaya yang tiba-tiba berteriak copet. Mendengar itu, mereka lalu meringkus terduga pelaku di tengah jalannya nobar.

"He copet yo, copet yo," teriak anggota Satpol PP yang saat itu melihat aksi copet.

Hendrik, salah satu saksi penangkapan itu mengatakan bahwa dia sempat melihat pria itu merogoh saku belakang korbannya yang telah dibuntuti.

Namun saat beraksi, terduga pelaku dipergoki petugas yang diam-diam membuntuti.

"Saya lihat pelaku dari tadi membuntuti korban, kemudian merogoh-rogoh (barang milik) korban," ungkapnya.

Sementara korbannya ialah Sela. Dia mengaku tidak tahu bila terduga pelaku membuntutinya. Ia juga tak merasa sakunya dirogoh oleh orang yang telah diamankan tersebut.

"Enggak (kerasa) tadi orang di belakang yang melihat. Untung ada Satpol PP yang melihat," pungkasnya.

Setelah kejadian itu, pembawa acara langsung meminta para penonton agar memperhatikan barang berharga yang dibawa.

Sebagai informasi, ribuan personel gabungan telah disebar di tengah kerumunan penonton. Rinciannya, ada 427 personel Satpol PP, 30 anggota Kodim Selatan.

Juga ada 100 anggota Polrestabes Surabaya, 160 anggota dishub, 30 anggota Bakesbangpol Linmas, 20 anggota damkar dan 30 anggota Dinkes Surabaya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait