Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Wakil Ketua DPRD Kota, Dukung Rencana PTM 50 persen

Wakil Ketua DPRD Kota, Dukung Rencana PTM 50 persen © mili.id

Reni Astuti/Foto:mili/Dimas DK

Mili.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya rencananya akan diberlakukan 50 persen, hal ini berdasarkan surat pemberitahuan Dispendik bernomor 421/3231/436.7.1/2022.

Diberlakukan nya PTM tersebut, mendapatkan dukungan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Ia menilai, meningkatnya angka positif covid ini, juga tak lepas dari upaya tracing, testing yg dilakukan secara massif.  

Baca juga: Daftar SPMB 2025 di Surabaya Tak Perlu Datang ke Sekolah atau Kantor Dispendik

"Ini perlu ditingkatkan agar warga yang terpapar bisa segera diketahui dan diisolasi ditempat yang layak, agar bisa mempercepat proses penyembuhan." kata Reni Astuti, Jumat (4/2).

"Kita semua tentu sudah berharap ini segera berakhir, kita sudah punya bayangan ini endemi, nyatanya kemudian saat ini meningkatkan." ucap Reni. 

Reni menuturkan, awal pelaksanaan PTM terbatas 100% tidak ada yang terpapar Covid-19, kalaupun ada kasusnya tidak sampai 2 digit. 

"Tapi sekarang, di Hotel Asrama Haji, kasusnya 160, belum lagi di tempat lain." ucapnya. 

Baca juga: Guru di Surabaya Bakal Dilatih Pembelajaran Anti Kekerasan, AI dan Coding

Karena masih pandemi, sambung Reni, kebijakan di sektor pendidikan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, dengan dasar keselamatan dan kesehatan masyarakat secara umum. 

"Saya melihat satgas covid ini terus melakukan pemantauan, trendnya, angkanya skalanya bagaimana? (Sebelum) kemudian ini (dipastikan) aman semuanya," ungkap Reni. 

Sehingga, perlu diambil keputusan  untuk PTM terbatas dilakukan secara 50 persen. Artinya jika kemarin masuk dengan shif pagi dan siang. Saat ini masuknya gantian jadi 50 persen. Kemudian besoknya yang daring PTM terbatas.

Baca juga: Skema Hingga Durasi Pembelajaran Bagi Siswa di Surabaya Selama Ramadan 2025

"Jadi gitu selang selling, tentu ini nanti prokes di upayakan (juga)," urainya.

Legislator Perempuan PKS itu berharap, orang tua, serta masyarakat tidak panik terhadap kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Kota Surabaya.

"Kita mengapresiasi langkah pemkot untuk mengambil kebijakan yang tepat dan cepat untuk meminimalisir." pungkasnya. 

Editor : Redaksi



Berita Terkait