Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Sebut Investasi Masa Depan. Emil: Pendidikan Tanggung Jawab Bersama

Sebut Investasi Masa Depan. Emil: Pendidikan Tanggung Jawab Bersama © mili.id

Wagub Emil saat mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan TNI AL (Hardikal) di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal, Jumat, (13/5). 

Mili.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadikan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai momentum pemulihan pendidikan pasca pandemi Covid-19. Hardiknas sedianya diperingati tiap tanggal 2 Mei

"Pandemi menyadarkan kita pentingnya inovasi, teknologi serta peran keluarga dan lingkungan dalam pendidikan. Walaupun pembelajaran tatap muka kembali dilanjutkan, mari kita terus membangun kepedulian bersama terhadap pendidikan dan menumbuhkan semangat inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan," ujar Wagub Emil setelah mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan TNI AL (Hardikal) di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal, Jumat, (13/5). 

Baca juga: Ribuan Peserta Mudik Gratis dari Jakarta Menuju Jatim Diberangkatkan Wagub Emil

Dalam acara Dirgahayu Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-76 Tahun 2022 tema yang diangkat, "Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut Terus Berkomitmen Membangun Sumber Saya Manusia Unggul Guna Mewujudkan TNI AL yang Profesional, Modern dan Tangguh". 

Disampaikan Wagub Emil, pendidikan adalah investasi masa depan bangsa dan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga masyarakat. 

"Semoga kita bisa mewujudkan ekosistem yang mendukung pendidikan menyeluruh baik dalam dan luar sekolah, yang mencetak bukan saja penguasaan ilmu, tetapi karakter yang unggul dan berbudi pekerti luhur," jelasnya.

Upaya mendukung pendidikan di Indonesia, pemerintah pusat melalui Kemenristekdikti mencetuskan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar, kata Wagub Emil, merupakan terobosan menjawab perubahan zaman. Targetnya bukan sekadar mengejar materi pelajaran, tetapi menerapkan pembelajaran kontekstual.

Lebih lanjut, dalam hal ini, tuntutan terhadap lulusan pendidikan semakin mengarah kepada kemampuan berpikir kritis, menerapkan ilmu dalam situasi yang melibatkan kompleksitas sosial, serta semakin tergantikannya pekerjaan yang bersifat rutin dengan kecerdasan buatan.

Baca juga: Aksi Simpatik TNI-Polri di Madiun Berbagi Bingkisan Lebaran

"Tentu ini bukan perjalanan singkat, masih banyak ruang untuk penyempurnaan, tetapi kita harus konsisten dan terus berikhtiar bersama," ungkapnya.

Dengan demikian, Wagub Emil berharap hari pendidikan Nasional dijadikan momentum untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya SDM pendidikan di Jatim.

Menurutnya, Jatim harus menjadi provinsi yang mengutamakan keunggulan SDM. Komitmen pemprov melalui tis-tas (gratis-berkualitas) menitikberatkan kepada upaya berkelanjutan mendorong peningkatan akses pendidikan (education for all).

Baca juga: Jurnalis Media Online Surabaya Korban Kekerasan Polisi Resmi Lapor ke Polda Jatim

"Termasuk lembaga negeri maupun swasta, serta kualitas yang dikaitkan dengan relevansi kurikulum dan lapangan kerja atau usaha serta mencetak lulusan yang memiliki karakter peduli dan siap merajut kekokohan kehidupan bermasyarakat sesuai semangat Pancasila," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menambahkan, peringatan hardiktal menjadi momentum meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia di Jatim.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim atas kerjasama dan  komitmen secara bersama-sama memajukan bangsa melalui pendidikan. "Letak lembaga pendidikan sebagian besar ada di Provinsi Jatim utamanya Surabaya," tegasnya. 

Editor : Redaksi



Berita Terkait